Kapolri: Kapasitas Pelaksanaan Natal Tahun 2022 Sudah 100 Persen

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sumber :
  • VIVA/Cahyo Edi (Yogyakarta)

VIVA Politik – Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaksanaan ibadah Natal 2022 sudah mengalami perbaikan yang signifikan. Pada tahun ini, katanya, pelaksanaan ibadah Natal sudah tidak ada pembatasan kapasitas lagi seperti tahun sebelumnya.

2.000 Lebih Aparat Gabungan Diterjunkan Kawal Reuni Akbar Persaudaran Alumni 212

"Hari ini semua gereja melakukan ibadah dengan kapasitas 100 persen. Tahun kemarin ada pembatasan level PPKM, sehingga belum bisa maksimal," kata Sigit di Jakarta pada Sabtu malam, 24 Desember 2022.

Menurut dia, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meneliti kembali terkait pengaturan pembatasan kegiatan masyarakat di tengah situasi COVID-19. Sebab, pemerintah berharap pada tahun 2023 kondisi di Indonesia sudah tidak lagi menerapkan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat.

Nasdem Tolak Usulan Polri di Bawah TNI atau Kemendagri

Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Photo :
  • Dokumentasi Polri.

"Mudah-mudahan, kita berdoa semoga tahun depan kita bisa meninggalkan semua aturan terkait PPKM dan kembali ke kehidupan normal. Dengan demikian, aktivitas masyarakat akan lebih baik, perekonomian juga akan diupayakan tentunya kesejahteraan masyarakat akan meningkat," ujarnya.

Soal Keterlibatan ‘Partai Cokelat’ di Pilgub Jateng, Jokowi: Dibuktikan Saja

Ia mengatakan Presiden Joko Widodo memberikan arahan kepada Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono dan Polri agar pelaksanaan Natal dan Tahun Baru 2023 harus berjalan dengan aman dan lancar. Maka Polri bersama TNI dan stakeholder lainnya serta organisasi kemasyarakatan ikut mengamankan kegiatan ibadah Natal di sejumlah gereja.

"Alhamdulillah, puji Tuhan, bahwa tidak hanya TNI dan Polri, juga ormas ikut terlibat dalam pengamanan yang ikut gabung. Ini menunjukkan, di samping kesepakatan kita untuk menjaga kemananan dan kenyamanan pelaksanaan ibadah, di sisi lain ini menumbuhkan nilai toleransi beragama yang harus selalu kita jaga. Semangat persatuan dan kesatuan harus kita jaga untuk menuju masa depan Indonesia yang lebih baik," katanya.

Presiden Joko Widodo.

Photo :
  • Tangkapan layar/Natania Longdong.

Presiden Jokowi menunggu kajian dari Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dan Kementerian Kesehatan terkait pencabutan PPKM. Kajian tersebut diharapkan selesai pada pekan ini.

Tentu, Jokowi akan mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) tentang penghentian PPKM yang selama ini menjadi kebiijakan penanganan COVID-19. Makanya, ia berharap kajian penghentian PPKM bisa selesai pada pekan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya