Bersama Panglima TNI Tinjau Gereja Katedral, Kapolri Ingatkan "Natal Jadi Momentum Refleksi"

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sumber :
  • VIVA/ Rahmat Fatahillah Ilham.

VIVA Nasional – Kepala Polri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meninjau Gereja Katedral, Jakarta Pusat pada Sabtu malam, 24 Desember 2022. Sigit dan Yudo mengecek keamanan pelaksanaan malam misa Natal.

Alasan PBNU Tidak Setuju Usulan Polri di Bawah TNI atau Kemendagri

Selain itu, Kepala Polda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran juga terlihat dalam kunjungan tersebut. Selanjutnya, Kepala Polri dan Panglima TNI memasuki Gedung Gereja Katedral sambil menyapa para jemaat yang hadir.

“Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Kepolisian Republik Indonesia beserta seluruh keluarga besat Kepolisian Republik Indonesia mengucapkan Selamat Natal 2022 dan Tahun Baru 2023,” kata Sigit pada Sabtu, 24 Desember 2022.

Timses Pram-Doel: Kami Merasakan TNI-Polri Menjaga Netralitas dalam Pilkada Jakarta

Sigit berharap perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 menjadi berkat dna suka cita untuk mengungkapkan rasa syukur atas segala kekuatan dalam menghadapi berbagai situasi sulit yang dihadapi bangsa. “Sekaligus sebagai momentum merefleksikan diri agar menjadi insan yang lebih baik,” ujarnya.

Usulan PDIP Soal Polri di Bawah TNI atau Kemendagri Dianggap Aneh

Maka, Sigit berdoa, semoga cahaya kasih Tuhan senantiasa memenuhi relung hati yang diberkati sehingga membawa semangat baru menyambut tahun 2023 serta senantiasa menuntun langkah untuk menebarkan cinta kasih dan pesan perdamaian kepada sesama.

“Demi terjaganya persatuan dan kesatuan bangsa dalam menggapai Indonesia maju, berdaulat, adil dan makmur sebagaimana yang kita cita-citakan bersama,” katanya.

Saling menghormati

Secara terpisah, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Marsudi Syuhud mengingatkan, sangat penting adanya kolaborasi, yaitu upaya untuk saling menghormati secara bersama-sama bahkan tanpa adanya sekat perbedaan agama.

“Kolaborasi yang dimaksud adalah bagaimana kita saling menghormati bersama-sama dan melakukan sesuatu yang kita saling membutuhkannya sehingga kita harus melakukan sesuatu yang tidak ada sekat-sekat agama di dalamnya,” kata dia kepada wartawan.

Apabila masyarakat sudah sepakat untuk bisa membangun negara secara bersama-sama, menurutnya, semuanya akan jadi nyaman dan mampu jadi bangsa yang satu. Tentunya, diharapkan seluruh rangkaian Natal dan Tahun Baru bisa berjalan dengan aman, nyaman bahkan tanpa adanya gangguan dari pihak mana pun.

Untuk itu, situasi yang damai, serta yang aman dan terkendali ini harus benar-benar bisa secara bersama-sama diciptakan semua elemen masyarakat. Sebab, memang setiap warga negara punya hak sekaligus kewajiban guna senantiasa menjaga dan menciptakan keamanan wilayah masing-masing.

Indonesia sebagai rumah bersama

Agar terus bisa menjaga persatuan berbangsa, ia menambahkan, masyarakat harus mampu terus mengikuti aturan. Sebab jika sudah mengikuti segala aturan yang ada, masyarakat akan bisa jauh lebih harmonis dan tertib serta aman.

Kiat untuk bisa terus menjaga harmonisasi dari elemen masyarakat, menurutnya, harus ada pemberian ruang bagi adanya dialog dan diskusi. Sebab, dengan adanya ruang yang sangat terbuka lebar, sama saja menjadikan Indonesia sebagai rumah bersama.

“Nomor dua, bagaimana kita bisa harmonis adalah harus bisa memberi ruang, adanya ruang dialog dan ruang diskusi. Ini sangat bermanfaat untuk muslim sesama muslim bahkan untuk muslim bagi nonmuslim, jadikan Indonesia sebagai rumah besar,” katanya.

Ilustrasi mobil polisi.

Usulan PDIP yang Ingin Tempatkan Polri di Bawah TNI dan Kemendagri Dapat Kecaman

Usulan PDIP terkait pengembalian Polri di bawah TNI atau Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mendapat banyak reaksi.

img_title
VIVA.co.id
2 Desember 2024