Kapal Disetop Akibat Gelombang Tinggi, Ratusan Wisatawan Terjebak di Karimunjawa
- VIVA/Dwi Royanto
VIVA Nasional – Gelombang tinggi sedang melanda perairan laut di utara Jawa Tengah. Hal itu membuat pihak operator kapal penyeberangan menyetop sementara operasi kapal penyeberangan dari Karimunjawa ke Jepara dan Semarang atau sebaliknya.
Dampaknya, ratusan wisatawan di Pulau Karimunjawa dikabarkan terjebak dan tak bisa balik ke Jepara dan Semarang dalam beberapa waktu ke depan.
Manager Usaha Lintasan Jepara PT. ASDP Cabang Surabaya, Padmo Susanto, telah membuat pengumuman terkait penundaan keberangkatan kapal dari Karimunjawa menuju Jepara.
Surat pengumuman tersebut berdasarkan surat dari Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah X Jateng dan DIY tentang penundaan keberangkatan kapal dan informasi cuaca dari BMKG yang menyatakan gelombang laut tidak aman bagi pelayaran.
Pengumuman tersebut menyebutkan KM Siginjai rute Karimunjawa Jepara tidak beroperasi per Jumat 23 Desember 2022. Untuk selanjutnya beroperasi dengan syarat jika cuaca kembali baik dan aman untuk pelayaran.
Selain KM Siginjai, kapal lainnya yaitu KC Express Bahari juga menyetop operasi rute Jepara-Karimunjawa dan sebaliknya. Tidak disebutkan kapan kapal akan beroperasi lagi, karena menunggu rekomendasi dari BMKG.
Sementara itu, dari BMKG Stasiun Klimatologi Maritim Tanjung Emas Semarang merilis peringatan gelombang tinggi di perairan Laut Jawa wilayah Jawa Tengah. Gelombang tinggi antara 2,5 hingga 4 meter diprediksi terjadi di perairan Karimunjawa, Brebes, Pemalang, Pekalkngan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara, Pati, dan Rembang.
"Perkiraan gelombang tinggi tersebut berlaku mulai 24 Desember 2022 pukul 07.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB," rilis Usman Effendi, prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Sabtu, 24 Desember 2022.
Laporan: Teguh Joko Sutrisno