10 Kementerian Paling Populer Sepanjang 2022 Versi Continuum
- VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA Nasional  – Institute for Development of Economis and Finance (INDEF) bersama dengan Continuum melakukan riset mengenai sejumlah kementerian yang paling populer karena banyak dibicarakan di media sosial. Dalam kesempatan itu, Peneliti di Continuum Wahyu Tri Utomo mengatakan, sepanjang tahun 2022, Kementerian yang paling Populer dan banyak dibicarakan adalah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).
"Ternyata Kementerian yang paling terkenal adalah Kementerian Kominfo. Jadi top tennya adalah Kementerian kominfo dengan 135 ribu perbincangan," kata Wahyu dalam keterangannya, Jumat 23 Desember 2022.
Kementerian yang terpopuler kedua yang paling banyak diperbincangkan di media sosial adalah Kementerian Perdagangan. Sebanyak ada 122 ribu perbincangan di media sosial mengenai Kementerian Perdagangan sepanjang 2022.
Selain itu, disusul oleh Kementerian Keuangan yang paling banyak diperbincangkan ketiga sepanjang 2022. Ada 86 ribu percakapan di media sosial yang membicarakan mengenai kebijakan di Kementerian Keuangan.
"Setelah Kominfo, ada Kementerian Perdagangan 122 ribu, kemudian ada kementerian keuangan 86 ribu perbincangan, ada Kementerian Pertahanan dengan 81 ribu perbincangan, Ada Kementerian Kesehatan dengan 80,8 ribu perbincangan," uhar Wahyu
Setelah itu, ada Kementerian Agama yang berada di posisi keenam Kementerian paling populer dengan perbincangan sebanyak 79 ribu sepanjang tahun 2022. Diikuti oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga diurutan ketujuh.
"Ada kemenpora 70,7 ribu perbincangan, kemudian Kementerian Dalam Negeri dengan 51,5 ribu perbincangan di media sosial sepanjang tahun 2022," kata Wahyu
Untuk posisi kesembilan Kementerian paling Populer ada Kementerian Badan Usaha Milik Negara dengan 48,1 ribu perbincangan. Kemudian Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) dengan 47,9 ribu perbincangan di media sosial.
"Kementerian BUMN banyak disoroti warganet terkait dengan informasi sosialisasi dari perkembangan BUMN karena bidang usahanya banyak, dari a sampai z," kata Wahyu
Sementara Kementerian ATR, lanjutnya, terkait dengan upaya untuk reformasi Agraria dan sertifikasi tanah. "Banyak yang senang dengan itu sertifikasi Setelah sekian tahun akhirnya sertifikasi tanah didapatkan," ujarnya