Ada Bus Trans Jateng, Kini Buruh Bisa Ngirit Uang Transportasi

Bus Trans Jateng
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menggagas insentif tarif untuk buruh di Jateng. Dengan hanya membayar Rp 2 ribu, buruh bisa mengirit biaya ke tempat kerja melalui Trans Jateng.

Muncul Gerakan 'Anak Abah Tusuk 3 Paslon', Ganjar Bilang "Jakarta Agak Lain"

Salah seorang buruh PT Sai Apparel Industries Godong, Yuliana pun merasa terbantu dengan adanya bus Trans Jateng di wilayahnya. Bagi Yuliana, tarif yang diberlakukan sangat murah dan ekonomis dibanding transportasi umum maupun pribadi.

"Sangat terbantu karena lebih murah. Ya dengan tarif segitu (Rp2 ribu) bisa irit dalam pengeluaran," ujar Yuliana di Terminal Gubug, Kabupaten Grobogan, Jateng, dikutip Jumat, 23 Desember 2022.

Rizqi Iskandar Anggota DPRD Termuda Jateng, Dosennya Sindir Nilainya yang Buruk saat Kuliah

Dalam satu bulan, para buruh di Grobogan menerima upah pada tahun 2022 sebesar Rp 1.894.032,10, dan di tahun 2023 nanti akan naik menjadi menjadi Rp 2.029.569,04. Dari total upah yang diterima, mereka hanya butuh mengeluarkan sekitar Rp192.000 untuk biaya transportasi, jika dalam satu minggu bekerja selama 6 hari.

Rekan Kampus: Rizqi Iskandar, Anggota DPRD Termuda yang Sering Absen dan Bikin Repot saat Kuliah

"Dengan gaji yang diterima, bus Trans Jateng sangat membantu bagi buruh karena murah," tutur Yuliana.

Warga menunggu bus Trans Jateng di halte

Photo :
  • Istimewa

Selain lebih ekonomis, lanjut Yuliana, Bus Trans Jateng lebih aman dan nyaman bagi penumpang. Menurut Yuliana, kualitas pelayanan Bus Trans Jateng sangat prima, ditambah dengan fasilitas bus yang mewah.

"Pelayanannya bagus, apalagi bus-nya adem," katanya.

Hal serupa juga diungkapkan, Syafaatun, buruh PT Sai Apparel Industries yang lain. Menurut Syafaatun, Bus Trans Jateng memberikan kemudahan bagi masyarakat. 

"Bus-nya sudah terjadwal keberangkatannya ataupun sampai tujuannya. Kalau mau sampi di tiap halte ada petugas yang memberi tahu. Tidak khawatir, karena lebih aman," tuturnya.

Syafaatun berharap, ke depan transportasi umum andalan Pemprov Jateng itu dapat menambah armadanya. Selain itu, Syafaayun berharap armada ini menambah jarak tempuh sampai ke Purwodadi.

"Harapannya bisa sampai di Purwodadi, karena yang sekarang baru sampai Godong. Jumlah armadanya juga bisa ditambah," katanya.

Sejak di-launching 2017 lalu, kini di Jawa Tengah sudah memiliki 6 koridor. Yakni dengan rute Semarang-Kendal, Solo-Sragen, Purwokerto-Purbalingga, Semarang-Grobogan, Semarang-Bawen, Magelang-Purworejo. Rencananya, tahun depan akan dibuka koridor ke 7 dengan rute Solo-Wonogiri.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya