Panglima TNI Nyatakan "Siapkan Alat Tempur Material" dalam Pengamanan Natal dan Tahun Baru
- Istimewa/Viva Militer
VIVA Nasional – TNI mengerahkan 25 ribu prajurit dari berbagai matra untuk membantu Polri dalam operasi pengamanan perayaan Natal tahun 2022 dan Tahun Baru 2023, kata Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
"Untuk TNI, dalam melaksanakan Nataru (Natal dan Tahun Baru) ini, sama dengan Kapolri, dan kemudian masyarakat lainnya, TNI telah menyiapkan 25 ribu prajurit," kata Yudo usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin 2022 di lapangan Monas, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Desember 2022.
Pasukan TNI yang dikerahkan terdiri dari TNI AD, AL dan AU yang akan disebar di beberapa titik di Bawah Kendali Operasi (BKO) Polda di seluruh Indonesia. Rinciannya, 18 ribu prajurit TNI AD, 5 ribu TNI AL, dan 2 ribu TNI AU. Khusus di DKI Jakarta disiagakan 7 SSK (Satuan Setingkat Kompi), lebih banyak dari daerah lain.
TNI juga telah menyiapkan berbagai alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI untuk menopang pengamanan Nataru. "Di samping kita memberitahukan personel untuk pengamanan, juga kita siapkan alat tempur material alutsista kita, di antaranya tiga kapal rumah sakit, kita stand by-kan untuk antisipasi dalam pelaksanaan Nataru ini," kata Yudo.
"Karena, barangkali ada hal-hal yang tidak inginkan karena cuaca ini. Termasuk, unsur-unsur gelar kita, yang tadi bersama-sama dengan Polairud, dari Bakamla dan sektor laut lainnya, sama sama untuk pengamanan penyeberangan," dia menambahkan.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya memimpin rapat terbatas persiapan Natal dan Tahun Baru di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, 19 Desember. Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengatakan akan ada pergerakan dari 44 juta orang saat momentum menjelang dan perayaan Natal serta Tahun Baru.
Oleh karena itu, Jokowi meminta seluruh kementerian dan lembaga non-kementerian untuk menyiapkan berbagai kebijakan dan infrastruktur agar suasana Natal dan Tahun Baru berjalan aman dan nyaman.
Jokowi meminta seluruh pemangku kepentingan untuk mengantisipasi masalah dan gangguan yang berpotensi muncul pada momentum Natal dan Tahun Baru. "Saya minta persiapan seluruh sektor dan stakeholder dalam mengantisipasi gangguan dan masalah pada Natal dan Tahun Baru ini betul-betul disiapkan agar masyarakat terasa nyaman dan aman," katanya.