Begini Kondisi Warga Diduga Kena Peluru Nyasar Polisi di Sleman

Ilustrasi peluru
Sumber :
  • realitypod.com

VIVA Nasional – Kapolresta Sleman, AKBP Imam Rifai mengungkap kondisi warga yang diduga menjadi korban peluru nyasar anggota Polsek Ngaglik, Sleman pada Minggu, 18 Desember 2022. Menurut dia, kondisi korban sudah membaik.

Sakit Hati Dibilang Anak Haram, Pria di Asahan Bunuh Tetangganya

"Alhamdulillah sudah operasi dan berhasil. Kondisi membaik," kata Imam saat dikonfirmasi wartawan pada Rabu, 21 Desember 2022.

Viral! Ada Video 19 Detik Remaja ABG Mesum di Halaman Gedung Probolinggo

Namun, Imam belum mengungkap identitas warga yang diduga menjadi korban peluru nyasar anggota kepolisian tersebut. Menurut dia, memang ada anggota Polsek Ngaglik yang melepaskan tembakan peringatan ke atas pada Minggu, 18 Desember 2022.

"Tanggal 18 Desember 2022 sekitar pukul 12.00 WIB, Anggota Reskrim Ngaglik mendatangi TKP orang yang membuat onar dan akan melakukan pelemparan batu kepada petugas. Anggota Polsek memberikan tembakan peringatan ke atas dan mengamankan orang tersebut ke Mapolsek," ujarnya.

Bentrokan Berdarah Pekerja Proyek Vs Warga di Tanah Abang, Satu Tewas Disabet Pakai Sajam

Ilustrasi tembakan.

Photo :
  • Antara Photo.

Selanjutnya, Imam mengatakan Polsek Ngaglik mendapatkan informasi masyarakat pada 18 Desember 2022 sekira jam 18.30WIB tentang adanya korban yang terluka di RM. WARUNG PESISIR. Namun, Imam belum menyebut identitas korban peluru nyasar tersebut.

"Dari TKP diperoleh informasi bahwa waktu kejadian sekitar jam 12.00 WIB pada hari yang sama. Dan untuk korban sudah dibawa ke RS Dr Sardjito," ujarnya.

Dari kedua TKP yang hampir bersamaan waktunya, Imam menduga ada kemungkinan penyebab luka tersebut adalah proyektil yang merupakan tembakan peringatan dari Anggota Polsek Ngaglik.

"Meskipun untuk jarak kedua TKP kurang lebih 1 km dan tembakan peringatan diarahkan ke atas," jelas dia.

Kemudian, Imam menambahkan Kapolsek Ngaglik mengambil langkah sebagai bentuk pertanggungjawaban dan menjelaskan kronologinya kepada pihak keluarga korban.

"Untuk proses masih berjalan sambil menunggu benda dugaan proyektil yang akan dilakukan pengujian labfor," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya