Malam-malam Polisi Jinakkan Bom Granat Aktif di Bojonggede Bogor

Ilustrasi granat
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA Nasional – Tim Gegana Mabes Polri dan Brimob Kepala Dua, melakukan penjinakan bom jenis granat aktif yang ditemukan warga di Kampung Pondok Manggis, RT 02 RW 04, Desa Bojong Baru, Bojonggede, Kabupaten Bogor, Selasa malam 20 Desember 2022. Warga beramai-ramai datang ke lokasi melihat proses penjinakan granat tersebut.

Sosialisasi Jasa Pengamanan Polri

Bom jenis granat ini pertama kali ditemukan Marzuki (40), petugas makam saat beristirahat usai melakukan pengalian kubur sekitar pukul 13.30 WIB. Penemuan itu langsung dilaporkan ke ketua RT, dan dilanjut ke Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Bojong Baru.

"Saya lagi istirahat di dekat tembok lihat kaya besi. Sempat kepegang sama saya. Saya sama teman lapor ke pak RT terus panggil Babinsa," katanya kepada wartawan.

Cek Kesiapan Jalur Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Temuan Irjen Aan di Merak

Tim Genana membawa bom tangan tersebut ke sebuah lapangan, yang jauh dari pemukiman warga. Petugas langsung melakukan disposal atau pemusnahan. Di lokasi, Komandan Unit Penjinak Bom Brimob Kelapa Dua, Ipda Ferry Sitinjak, mengatakan jenis yang ditemukan warga merupakan granat tangan.

"Granat tangan. Kemudian tadi dari polsek sudah mengamankan. Lalu kami laksanakan pemindahan karena kalau dijinakkan di sana itu terlalu dekat sama rumah warga. Jadi kita bawa ke lapangan yang tidak jauh jaraknya dari TKP lalu kita laksanakan pendisposalan (pemusnahan)," katanya kepada wartawan di lokasi.

Irjen Dedi Pimpin Evaluasi Penggunaan Senpi, Cegah Kasus Polisi Tembak Polisi Terulang

Lanjut Ferry, hasil penanganan granat tangan itu berhasil disposal dengan sempurna. Dan tercerai berai dengan sempurna.

"Bahan peledaknya juga sudah berhasil kita jinakkan," imbuhnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan dan olah TKP sementara, granat tersebut aktif dan memiliki daya ledak. Dari tampilan granat, diperkirakan usianya sudah berkisar 5 tahun. Untuk jenisnya, petugas masih melakukan pendalaman sebab bentuknya sudah tidak menyerupai granat nanas.

"Tadi itu bom aktif, secara teknis dia masih bisa meledak, cuman karena barangnya sudah lama, jadi tidak kita pastikan bagaimana meledaknya. Dari tampilannya kita lihat itu sudah lama karena kan karatan ya. Mungkin sudah 5 tahun lebih. Tadi juga bekasnya tertimbun di tanah," jelasnya.

"Kalau untuk jenis itu sudah tidak kelihatan lagi. Karena dari ciri-ciri fisiknya sudah sulit dikenali. Tapi kalau kita lihat tadi itu pengamannya semua masih ada, bahan peledaknya juga masih utuh, jadi bisa meledak kapan saja itu. Kalau dugaan sementara sih itu mirip granat nanas, tapi tidak bisa kita pastikan jenis apa karena sudah tidak terlihat lagi ciri-ciri fisiknya," imbuhnya.

Ferry menyebut beberapa fungsi dari bom masih normal berfungsi. Termasuk kawat pelatuk untuk menarik granat.

"Ya namanya granat kan ada kawat intinya itu. Jadi kalau ditarik terus lepas, itu bisa meledak. untung tadi Pak Marzuki tidak ganggu, cuman ngangkat aja. Kalau sempat tadi dicabut, diganggu itu bisa meledak," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya