Polisi Periksa Panitia Tarik Tambang IKA Unhas yang Tewaskan Ketua RT
- VIVA/Supriadi Maud
VIVA Nasional – Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar kini menyelidiki kasus tarik tambang pemecah rekor MURI yang digelar Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin (IKA UNHAS). Penyelidikan itu dilakukan lantaran penyelenggaraan itu telah menelan korban jiwa.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budi Haryanto, mengatakan, bahwa saat ini pihaknya masih terus melakukan pemeriksaan terhadapa kasus yang menewaskan seorang ketua RT di Kota Makassar tersebut.
"Iya kalau soal pemeriksaan sudah berjalan mulai dari pertama kejadian itu dan sampai sekarang masih lanjut pemeriksaan," kata Kombes Pol Budi Haryanto, kepada awak media saat dimintai konfirmasi, Selasa 20 Desember 2022.
Budi menyebut bahwa pemeriksaan itu dilakukan terhadap penyelenggara kegiatan, tapi Budi mengaku belum bisa mendetailkan jumlah pasti dan identitas mereka yang diperiksa.
"Tunggu saja, pasti kami segera beberoan nanti. Karena kami masih bekerja. Penyidik akan mendalami apakah peristiwa tersebut ada unsur pidana atau tidak. Nanti saja setelah pemeriksaan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, pergelaran tarik tambang dalam rangka pemecahan rekor MURI yang diikuti 5.000 peserta di Kota Makassar, Sulsel, berujung maut. Nahas, pergelaran pemecahan rekor muri itu mengakibatkan satu peserta tewas ditempat dan 8 orang lainnya luka-luka.
Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando KS, mengatakan, bahwa korban meninggal akibat pergelaran pemecehan rekor muri itu bernama Masita yang merupakan seorang Ketua RT.001 RW.007, Balla Parang, Rappocini, Kota Makassar.
"Benar, ada korbannya 1 orang meninggal dunia. Kemudian ada delapan orang yang luka-luka," kata Lando saat dimintai konfirmasi, Minggu 18 Desember 2022.
Dia menjelaskan, bahwa kegiatan pemecehan rekor muri berujung maut itu digelar oleh Ikatan Alumni (IKA) Unhas yang bekerja sama dengan Pemkot Makassar. Kegiatan itu digelar disepanjang Jalan Jenderal Sudirman Kota Makassar.
"Kegiatan ini awalnya berjalan lancar. Tetapi, saat tarik tambang tiba-tiba terjadi insiden membuat sejumlah peserta lomba terjatuh," ungkap Lando.