Pengajian 1.000 Hari Meninggalnya Ibunda Jokowi, Habib Luthfi dan Gus Karim Hadir
- VIVA.co.id/Fajar Sodiq
VIVA Nasional - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah tiba di kediaman pribadinya di Sumber, Solo, Jawa Tengah. Mantan Wali Kota Solo itu pulang kampung untuk menghadiri acara pengajian peringatan 1.000 hari meninggalnya sang ibunda, Sujiatmi Notomiharjo.
Pantauan VIVA, iring-iringan mobil Presiden Jokowi tiba di rumah pribadinya yang beralamat di Jalan Kutai Utara, Sumber, Banjarsari, Solo sekitar pukul 09.15 WIB. Setelah turun dari mobil sedan Mercedes Benz, Jokowi langsung masuk ke kediaman pribadinya tersebut.
Seperti diketahui, bagian kediaman pribadi Jokowi dengan mendiang ibundanya, Sujiatmi Notomiharjo saling menyambung.
Bagian depan rumah Sujiatmi menghadap ke arah utara di Jalan Pleret Raya. Sementara, bagian depan rumah Presiden Jokowi menghadap ke selatan di Jalan Kutai Raya.
Pengajian peringatan 1.000 hari meninggalnya ibunda Presiden Jokowi, Sujiatmi
- VIVA.co.id/Fajar Sodiq
Selain dihadiri Presiden Jokowi, acara pengajian untuk memperingati 1.000 hari wafatnya Sujiatmi juga dihadiri para ulama seperti Habib Luthfi Bin Yahya. Selain itu, guru mengaji Presiden Jokowi KH Abdul Karim atau yang akrab disapa Gus Karim.
Sebelumnya, laporan VIVA menulis tamu undangan pengajian peringatan 1.000 hari meninggalnya Sujiatmi Notomiharjo mulai berdatangan sejak Minggu pagi. Pengajian yang digelar di kediaman mendiang di Jalan Pleret Raya, Sumber, Banjarsari, Solo, Minggu, 18 Desember 2022.
Mereka berdatangan ke tempat acara pengajian sejak pukul 08.30 WIB. Sekitar lokasi juga sudah tampak dijaga ketat dari petugas paspampres, polisi dan TNI.
Para tamu yang hadir dalam peringatan 1.000 hari meninggalnya Sujiatmi mesti jalani pengecekan melalui pintu metal detector. Pengecekan dilakukan di tenda yang dipasang di depan rumah ibunda Presiden Jokowi.
Bela Jokowi, Rampai Nusantara Tak Sependapat Dengan Hasto Soal Kriminalisasi Terhadap Anies
Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar tidak sependapat dengan pernyataan dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait dugaan kriminalisasi terhadap Anies Baswedan.
