Cerita WNI Selamat dari Ledakan Bom Turki Gegara Kebelet BAB

Polisi berjaga-jaga di lokasi ledakan bom di pusat kota Istanbul, Turki
Sumber :
  • AP Photo/Can Ozer

VIVA Nasional – Pria asal Lampung, Royhan Ismail membagikan pengalamannya selamat dari ledakan bom di daerah Taksim, Istanbul, Turki pada Ahad, 13 November lalu. Ia mengaku selamat dikarenakan kebelet ingin buang air besar (BAB).

Erdogan ke Donald Trump: Selamat Kepada Teman Saya yang Menang Pilpres AS

"Lokasi bom cuma 1 kilometer dari hotel saya. Kita juga berencana ke sana untuk berwisata, pas mau jalan tiba-tiba perut saya kebelet (buang air besar), akhirnya kembali ke hotel lagi untuk ke kamar mandi," ujar Royhan kepada NuOnline dikutip Jumat, 16 Desember 2022.

Mobil ambulans di lokasi ledakan bom di pusat kota Istanbul, Turki

Photo :
  • AP Photo/Francisco Seco
Ada 30 Ancaman Bom Palsu saat Pemungutan Suara di AS

Royhan mengaku selepas dari toilet dan hendak menuju Taksim, ia dihalangi oleh teman-temannya lantaran saat itu baru saja terjadi ledakan bom di wilayah tersebut. Ia mengatakan sangat bersyukur karena keinginan untuk BAB tersebut menyelamatkan fisik dan nyawanya..

“Setelah buang air besar, dibilangin tidak boleh ke Taksim karena ada ledakan bom,” jelasnya

Ancaman Bom Diduga dari Rusia Mencuat di Beberapa Titik Pemungutan Suara AS

Diketahui, dalam peristiwa ledakan bom tersebut 3nam orang dilaporkan tewas dan melukai 81 orang. Presiden Recep Tayyip Erdogan yang saat itu hendak ke KTT G20 Bali sempat kaget dan harus mengadakan rapat darurat.

"Peristiwa bom itu meledak hanya 15 menit sebelum saya ke sana,” ungkap Royhan

Dilaporkan, bom terjadi sekitar pukul 16.20 WIB atau 13.30 waktu setempat. Pelakunya seorang perempuan. Suasana pasca bom meledak cukup ramai, termasuk hotel tempat ia menginap.

"Ramai banget, mungkin orang-orang yang di Taksim kembali semua dan pas itu semua kendaraan dan jalanan full. Pokoknya ramai dan kondisi Istanbul juga pas ramai karena awal libur musim dingin," paparnya.

Royhan menceritakan, kedatangannya ke Turki utamanya untuk mengantar sang adik melanjutkan pendidikan di Bursa Teknik Universitesi (BTU). Ia menyarankan, jika berada di luar negeri, jika berada di situasi bahaya ada baiknya segera menghubungi kedutaan RI.

Aparat mengevakuasi korban ledakan bom di pusat kota Istanbul, Turki

Photo :
  • Ismail Coskun/IHA via AP
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya