Kronologi Ambruknya Jembatan Movable Bridge di Nusa Penida Bali

35 Penumpang Turis Nyemplung ke Laut Akibat Jembatan Nusa Penida Ambruk
Sumber :
  • Tangkapan layar

VIVA Nasional - Jembatan penghubung atau Movable Bridge (MB) di Dermaga Apung Toya Pakeh, Nusa Penida, ambruk pada Kamis, 15 Desember 2022, sore. 30 wisatawan asing sempat terjatuh ke laut dalam insiden naas itu.

Liburan ke Pulau Dewata saat Nataru, Cermati Cuaca Terkini Bali

Seluruh Korban Selamat

Seluruh korban yang tercebur ke laut dapat dievakuasi dengan selamat. Sebagian mengalami luka ringan.

Bandara I Gusti Ngurah Rai Buka Posko Terpadu Monitoring Angkutan Natal dan Tahun Baru

35 Penumpang Turis Nyemplung ke Laut Akibat Jembatan Nusa Penida Ambruk

Photo :
  • Tangkapan layar

Terkait robohnya jembatan penghubung itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali Samsi Gunarta menjelaskan, saat peristiwa terjadi, wisatawan hendak bertolak ke Sanur menggunakan Kapal Sari Nusa GX Semabu Hills.

AirAsia Launches Affordable Flights from Bali to Cairns

Kapal Terlalu Dekati Ujung Jembatan

Kapal tersebut mengangkut 129 penumpang dan telah sandar dengan sempurna di dermaga. Hanya saja, menurut Samsi, posisi buritan kapal terlalu mendekati ujung jembatan.

"Hal itu mengakibatkan antrian penumpang berada di atas jembatan. Ada sekitar 35 penumpang berdiri di atas jembatan penghubung sehingga strukturnya tidak kuat menahan beban," kata Samsi di Denpasar, Jumat, 16 Desember 2022.

35 Penumpang Turis Nyemplung ke Laut Akibat Jembatan Nusa Penida Ambruk

Photo :
  • Istimewa

Beban Terlalu Berat

Beban yang terlalu berat mengakibatkan jembatan sepanjang 16.74 meter dengan lebar 1.5 meter itu patah pada jarak 6 meter dari dermaga. 30 penumpang yang masih berdiri di atas jembatan tercebur ke laut.

"Seluruh korban dapat dievakuasi dalam keadaan aman dan selamat. Sejumlah penumpang mengalami luka ringan dan melaporkan kerusakan barang elektronik berupa ponsel," kata Samsi.

Dikatakan Samsi, pemasangan Dermaga Apung dan jembatan penghubung di Pelabuhan Toya Pakeh merupakan paket pekerjaan Satker Strategis Ditjen Perhubungan Laut di Jakarta tahun 2022.

Pelaksana proyek telah melakukan serah terima atau PHO dan memasuki masa pemeliharaan. Pada 12 Desember 2022 dilakukan uji coba pemanfaatan jembatan dan Dermaga Apung.

"Beberapa kondisi dipersyaratkan, termasuk pembatasan jumlah penumpang yang diperbolehkan ada di atas jembatan," katanya.

Pelabuhan Toya Pakeh sudah beroperasi sejak tahun 1990. Samsi mengungkapkan, pekerjaan pelabuhan Toya Pakeh adalah pekerjaan terpisah dengan Pelabuhan Segitiga Sanur-Bias Munjul-Sampalan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya