Hujan Disertai Angin Kencang di Malang Terbangkan Atap Rumah Warga

Atap bangunan terbang menimpa rumah warga di Pakis, Kabupaten Malang.
Sumber :
  • VIVA/ Lucky Aditya.

VIVA Nasional - Hujan deras disertai angin kencang melanda kawasan Dusun Bamban, Desa Asrikaton, Pakis, Kabupaten Malang, pada Kamis, 15 Desember 2022, sore. Sebuah atap bangunan yang sedang direnovasi terbang terbawa angin hingga menjatuhi 3 rumah warga di daerah itu.

Bentrokan Berdarah Pekerja Proyek Vs Warga di Tanah Abang, Satu Tewas Disabet Pakai Sajam

Suara Gemuruh Terdengar

Ichwan pemilik rumah yang tertimpa reruntuhan atap berbahan dasar baja mengatakan peristiwa terjadi pada pukul 15.00 WIB. Saat itu, hujan deras disertai angin kencang terjadi tidak berselang lama, suara gemuruh terdengar. Ternyata atap baja menimpa bangunan miliknya.

Anak Buahnya Tembak Mati Warga, Kapolda Kalteng Minta Maaf ke Masyarakat dan Keluarga Korban

Atap bangunan rumah warga di Kabupaten Malang rusak akibat angin kencang.

Photo :
  • VIVA/ Lucky Aditya.

"Waktu itu hujan deras disertai angin kencang, lalu tiba-tiba terdengar bunyi (bruak) yang sangat kencang, menimpa bangunan bengkel tempat saya bekerja sehari-hari. Yang penting tidak kena orang kalau kerugian ya sampai Rp10 juta," kata Ichwan.

Terpopuler: Rata-rata Gaji di Indonesia Naik sampai Upaya Wujudkan Hunian Layak dan Sejahtera

Milik Sebuah Apotek

Sementara itu, Kapolsek Pakis, Ajun Komisaris Polisi Mochamad Lutfi, mengatakan jika atap bangunan itu milik sebuah apotek di Jalan Raya Ampeldento. Jarak apotek dengan lokasi reruntuhan sekitar 200 meter.

"Berbahan kanopi baja ringan dari atap sebuah bangunan apotek itu terlempar sejauh 50 meter dan terkena rumah warga, tidak ada korban jiwa dari laporan yang saya terima," ujar Lutfi.

Atap bangunan rumah warga di Kabupaten Malang rusak akibat angin kencang.

Photo :
  • VIVA/ Lucky Aditya.

3 Rumah Warga Tertimpa

Lutfi mengungkapkan hasil pantauan di lapangan akibat atap bangunan terbang setidaknya 3 rumah warga tertimpa. Dan aliran listrik di daerah itu terpaksa dimatikan untuk sementara.

"Total kerusakan ada tiga rumah warga dan 1 apotik itu. Langkah-langkah yang dilakukan warga saat ini kerja bakti untuk membersihkan puing- puing kerusakan-kerusakan akibat angin kencang. Kemudian listrik juga sempat mati, karena kabel terputus, kami memanggil pihak PLN untuk mengkondisikan bagaimana caranya agar kabel yang putus itu tidak membahayakan warga," tutur Lutfi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya