Ganjar Akan Kumpulkan Bupati-Walkot, Bahas Harga Bahan Pokok Jelang Nataru
- Istimewa
VIVA Nasional – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo akan mengumpulkan Bupati hingga Wali Kota se-Jateng untuk membahas strategi mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok menjelang natal dan tahun baru (nataru).
"Kemarin sedang ngobrol-ngobrol dengan Forkopimda, mungkin minggu-minggu ini kita segera rapat untuk persiapan harga komoditas, transportasi, tempat-tempat pariwisata. Kita akan pantau terus agar berjalan dengan baik," kata Ganjar di Gedung Sasana Widya Praja PBSDMD Pemprov Jateng, Semarang, Jateng, Selasa, 13 Desember 2022.
Lebih lanjut Ganjar menjelaskan, harga bahan pokok biasanya relatif naik menjelang nataru. Oleh karena itu, Ganjar menyebut saat ini pihaknya terus mengawasi kenaikan ini.
"Kalau supply-nya dan stoknya ada, maka distribusinya mesti kita awasi sekarang biar tidak ada spekulan yang memainkan situasi ketika kemudian kebutuhan lagi meningkat," kata Ganjar.
Harga beras kualitas medium di Jateng saat ini berada di kisaran Rp10.740 per kilogram, harga cabai merah Rp40.600 per kilogram dan harga cabai rawit hijau Rp47.000 per kilogram. Semua harga tersebut stabil berdasarkan data terakhir per 13 Desember 2022.
Sebelumnya, upaya antisipasi lonjakan harga kebutuhan pokok dan komoditas telah dilakukan seperti menggencarkan operasi pasar untuk memastikan persediaan, suplai, dan kestabilan harga di pasar.
"Lakukan operasi pasar, pastikan stoknya tercukupi, pastikan transportasinya tercukupi dan membantu. Kalau itu terjadi maka kita akan bergerak bersama karena sebentar lagi trennya akan naik," jelas Ganjar di Kota Semarang, Jateng Senin, 28 November 2022.
Tak hanya itu, Ganjar juga menginstruksikan jajarannya untuk mengecek langsung sejumlah gudang penyimpanan bahan pokok dan komoditas pangan. Hal ini juga dilakukan untuk menekan laju inflasi di Jateng hingga memastikan ketahanan pangan yang dimiliki.
"Saya sudah perintahkan Dinas Pertanian untuk mengecek, kalau ada stok gabah atau beras di tingkat petani, maka Pak Mendagri sudah mengarahkan bahwa BULOG bisa membeli dengan harga yang tinggi, jadi melebihi HPP," ucap Ganjar.