3 Fakta Sayur Lodeh Berisi Potongan Jari Manusia Gegerkan Warga NTT

VIVA Nasional – Warga Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) digegerkan dengan penemuan jari manusia yang berada di dalam sayur lodeh. Sayur itu dibeli dua orang warga di sebuah warung. Berikut beberapa fakta soal penemuan jari manusia yang hingga saat ini masih menjadi misteri.

1. Polisi Membenarkan Penemuan Jari Manusia



Sayur Lodeh Jawa

Photo :

• Cookpad/Paon Asti

Kepala Polsek Tasifeto Timur, Ipda Mahrim, membenarkan kejadian penemuan jari manusia dalam sayur lodeh tersebut. Menurut dia, hal ini telah dilaporkan ke Polsek Tasifeto Timur oleh seorang warga bernama Petrus Watu (30), warga Desa Haitimuk, Kecamatan Weliman, Kabupaten Malaka.

Pada saat mengambil sayur untuk dimakan, Watu kaget karena melihat sepotong daging ujung jari kuku manusia, yang tercampur pada sayur itu.

2. Pemilik Warung Diperiksa



Ilustrasi tangan/jari.

Photo :

• Pexels/Daria Shevtsova

Polres Belu, Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini masih menyelidiki penemuan jari manusia di dalam sayur lodeh yang dibeli dua orang warga di Kabupaten Belu, NTT, Senin siang. Beberapa saksi sudah diperiksa, termasuk pemilik warung.

“Kami sudah periksa beberapa saksi, termasuk pemilik warung yang menjual sayur lodeh tersebut,” kata Kepala Polres Belu, AKBP Yosep Krisbianto, saat dihubungi dari Kupang, Senin sore.

Selain pemilik warung, kata dia, tim penyidik juga sudah memeriksa pemilik pabrik tahu. Namun hasilnya masih nihil karena tidak ada tahu asal muasal jari tersebut.

Tak hanya itu polisi juga sudah memeriksa beberapa karyawan yang bekerja di warung itu, tetapi tak ditemukan luka potong di jari masing-masing.

Polisi pun tak hanya memeriksa saksi. Namun juga meminta keterangan dari dokter untuk memastikan apa benar yang ditemukan merupakan jari manusia. Hasilnya dokter menyatakan memang benar potongan jari manusia yang ada di dalam sayur lodeh tersebut.

“Kita sudah tanya langsung ke dokter juga, dan sudah ada konfirmasi dari dokter bahwa itu benar potongan jari manusia,” ujar Kepala Polres Belu, AKBP Yosep Krisbianto

Ia mengatakan, tim penyidik dari Polres Belu akan terus berusaha untuk mengungkap jari siapa yang ditemukan di dalam makanan itu.

Halaman Selanjutnya

Selain pemilik warung, kata dia, tim penyidik juga sudah memeriksa pemilik pabrik tahu. Namun hasilnya masih nihil karena tidak ada tahu asal muasal jari tersebut.