Temui Raja se-Nusantara, Ganjar Ingin Budaya Indonesia Semakin Dikenal Dunia

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah)
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Sebanyak 264 utusan kerajaan, lembaga adat, dan suku seluruh Nusantara yang tergabung dalam Masyarakat Adat Nusantara (Matra) serta perwakilan kerajaan dari mancanegara menghadiri acara Festival Adat Budaya Nusantara ke-II di Kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. 

Acara ini digelar sebagai upaya memperkuat silaturahmi kerajaan dan lembaga adat, sekaligus menggali potensi ekonomi, serta menunjukkan kepedulian pada ketahanan adat dan budaya Nusantara.

Festival Adat Budaya Nusantara ke-II di Kawasan Candi Borobudur, Jawa Tengah

Photo :
  • Dok. Istimewa

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berharap melalui Festival Adat Budaya Nusantara II Jateng, kekayaan Indonesia bisa semakin dikenal oleh dunia. Apalagi acara ini juga dihadiri oleh pimpinan kerajaan dari mancanegara seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Jepang, dan Thailand.

"Kita bisa menunjukkan kepada dunia bagaimana kekayaan ini kita miliki dan hidup. Mudah-mudahan semua tidak hanya melestarikan, tapi juga mengembangkan," tutur Ganjar Pranowo, dalam keterangan yang diterima, Sabtu 10 Desember 2022

Sementara itu, Ketua Dewan Pendiri Matra sekaligus Ketua Panitia Festival Adat Budaya Nusantara II Jawa Tengah, Sri Paduka Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Mangku Alam II menjelaskan, kumpulnya para raja dan ketua lembaga adat juga dijadikan momen untuk mendeklarasikan ketahanan adat budaya nasional agar terus kompak.

"Kami berkumpul sekaligus mendeklarasikan ketahanan adat budaya nasional, supaya para raja dan ketua lembaga bisa kompak. Sehingga, jika ada hal-hal yang membuat kesulitan atau membahayakan negara, kami para raja akan bersikap," tutur Sri Paduka KGPAA Mangku Alam II.

Menurutnya, Festival Adat Budaya Nusantara ke-II yang dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ini sangat berhasil. Ia pun memberikan apresiasi kepada Ganjar Pranowo karena dinilai memiliki komitmen untuk memperjuangkan nasib para raja ke depan.

Turah Parthayana, Inspirasi Generasi Muda untuk Pendidikan Global

"Jika Allah mengkhendaki beliau jadi pemimpin, maka akan berkomitmen semua nasib para raja akan dijadikan penasihat yang paling utama. Kami sangat apresiasi terhadap kesediaan dan kepedulian beliau, karena kepedulian tidak perlu diucapkan tapi dengan tingkah laku sudah kelihatan," ungkapnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berswafoto dengan warga

Photo :
  • Dok. Istimewa
Terpopuler: Ular Kobra, Olok-olok, dan PDIP Kalah di Kandang Banteng, Begini Kata Ganjar!

Di tempat yang sama, Ketua Umum DPP Matra Andi Bau Malik Barammamase Karaenta Tukkajannangang menyebut, acara ini dilakukan juga sebagai tanda bahwa raja dan sultan masih eksis untuk budaya adat di Nusantara.

"Harapan kami, semoga pemerintah dan pemegang kekuasaan bisa memperhatikan masyarakat adat terutama raja dan sultan. Sehingga kebudayaan adat bisa terus dilestarikan untuk kepentingan masyarakat ke depan," jelas Andi Bau Malik Barammamase Karaenta Tukkajannangang.

Mega Diversity, Fadli Zon Akan Daftarkan Lebih Banyak Warisan Budaya Indonesia ke UNESCO 

Festival Adat Budaya Nusantara pertama kali diadakan pada 17 Agustus 2022 lalu, dengan Raja Klungkung Bali sebagai tuan rumah penyelenggara. Dalam Festival Adat Budaya Nusantara ke-I itu, hadir 211 utusan kerajaan dari seluruh Nusantara yang tergabung dalam Matra dan belasan perwakilan kerajaan  mancanegara. Selanjutnya, Festival Adat Budaya Nusantara ke-III akan dilaksanakan di Sumatera Barat.

Nasi Tumpeng

Mengenal Sejarah Nasi Tumpeng, Lauk Pauknya yang Beragam Ternyata Punya Makna Mendalam

Makanan tradisional seperti nasi tumpeng memiliki nilai sejarah dan simbolis yang mendalam. Di Indonesia, nasi tumpeng sering digunakan dalam berbagai acara.

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024