Basarnas: 6 Pekerja Tewas Akibat Ledakan Tambang Batu di Sawahlunto
- Tangkapan layar
VIVA Nasional – Kepala Seksi (Kasi) Operasi (Ops) Badan SAR Nasional (Basarnas) Padang, Sumatera Barat, Octavianto mengatakan menyampaikan update terkait ledakan tambang batu bara di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat. Enam orang dinyatakan meninggal dunia akibat tertimbun ledakan tersebut.
"(Aksi yang dilakukan) melakukan prekom dan excom dengan Kasi Kegawadaruratan BPBD Sawahlunto. 6Â orang meninggal dunia," kata Octavianto dalam keterangan tertulisnya, Jumat 9 Desember 2022.
Selain itu, terdapat enam korban yang berhasil dievakuasi oleh tim SAR dan mengalami luka-luka.
Sebagai informasi, tambang milik PT. NAL di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat dikabarkan meledak pada Jumat 9 Desember 2022. Berdasarkan data sementara, 12 orang dilaporkan menjadi korban yang tertimbun akibat ledakan tersebut.
"Operasi SAR (Kondisi Membahayakan Manusia) terhadap 12 Orang tertimbun ledakan Tambang Batu Bara di Pertambangan PT. NAL Parambahan, Kecamatan Talawi Kabupaten Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat," ujar Kasi Ops Basarnas Padang Octavianto dalam keterangan tertulis, Jumat 9 Desember 2022.
Pihak Octavianto melakukan berbagai upaya penyelamatan 12 korban dengan cara mengerahkan beberapa alat rescue. Kemudian, sebanyak 50 tim Basarnas juga dikerahkan untuk melakukan evakuasi korban.
"Tim rescue 50 Kota sampai di Lokasi tambang PT. NAL. Alat yang digunakan 2 Unit Rescue Car, 1 Unit Rescue car Compartament, Peralatan Mountenering, PAL SAR Darat, PAL SAR Komunikasi, PAL Medis, PAL Rescue radar, SCBA, Emergancy lighting, PaL evakuasi," kata Octavianus.
Diketahui, pada Senin, 27 Juni 2016, pukul 22.30 WIB, lubang tambang batu bara yang dikelola PT NAL di Parambahan, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto ini, juga dilaporkan meledak.
Sedikitnya lima orang dilaporkan berada dalam lubang tambang saat peristiwa itu terjadi. Tiga di antaranya dilaporkan dalam kondisi kritis.