Tambang di Sawahlunto Meledak, Polri Duga Ada Pekerja Terkurung di Kedalaman 200 Meter

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Yeni Lestari

VIVA Nasional – Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo membenarkan adanya kecelakaan tambang batu bara (legal) PT. NAL Sapan Dalam Desa Salak, Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto, Sumatera Barat pada Jumat, 9 Desember 2022.

Kisah Perjuangan Nukila Evanty, Melawan Ketidakadilan Dalam Hal Ini

“Pada Jum'at, tanggal 09 Desember 2022 sekira pukul 09.00 WIB, bertempat di lubang tambang IUP PT. NAL Sapan Dalam Desa Salak, Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto, telah terjadi kecelakaan tambang yang diduga adanya letupan dari dalam lubang tambang,” kata Dedi saat dikonfirmasi wartawan.

BPBD Jakarta Keluarkan Peringatan Dini, Banjir Rob Berlangsung hingga Awal 2025

Saat ini, kata Dedi, masih dilakukan proses evakuasi terhadap para pekerja lubang. Diduga, sebanyak 6 orang yang masih berada di dalam lubang oleh tim Rescue. Namun, belum diketahui identitas para pekerja tersebut.

“Diperkirakan, para pekerja lubang tambang yang masih terkurung di dalam lubang berada pada kedalaman 200 M,” ujarnya.

3 Orang Meninggal Akibat Longsor di Kota Tarakan Kalimantan Utara

Menurut dia, diketahui kondisi lubang terdapat kandungan gas Metan dan beberapa reruntuhan akibat dari letupan kecil lubang tambang. Kini, kata dia, tim sudah mendatangi dan mengamankan TKP.

“Petugas melakukan Pulbaket, membawa korban ke RS,” jelas dia.

Korban Belum Diketahui

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Barat, Rumainur mengatakan, hingga kini proses evakuasi masih berlangsung. Meski sudah ada korban yang dilarikan ke Rumah Sakit setempat, namun belum bisa dipastikan berapa jumlah korban jiwa yang timbul akibat peristiwa ini.

"Berapa jumlah korban, belum bisa dipastikan," kata Rumainur.

Menurut Rumainur, pasca ledakan yang terjadi pagi tadi sekira pukul 08.30 WIB, pihaknya mendapatkan laporan. Bahkan, ada permintaan kantong jenazah untuk evakuasi korban.

"Ada permintaan kantong jenazah. Ada sembilan kantong jenazah yang dikasih melalui BPBD Sawahlunto," kata Rumainur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya