Sederet 'Jurus' Ganjar Turunkan Angka Kemiskinan di Jawa Tengah

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (tengah)
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Nasional – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengatakan, program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), permodalan, dan pelatihan yang dijalankan Pemprov Jateng adalah sebuah proyek untuk menurunkan angka kemiskinan. 

Pengeluaran Rp 595 Ribu/Bulan Tidak Masuk Kategori Miskin

Hal tersebut disampaikan Ganjar setelah menyerahkan ketiga bantuan tersebut kepada warga yang membutuhkan di Desa Sukomulyo, Kecamatan Kaliwungu Selatan, Kabupaten Kendal, Jateng. 

"Kita juga memberikan permodalan pada warga, ada pelatihan juga kita berikan kepada mereka. Mudah-mudahan ini bagian dari cara proyekan kita untuk menurunkan angka kemiskinan," kata Ganjar, Jumat, 9 Desember 2022.

Prabowo Ajak MKGR Hilangkan Kemiskinan dari Bumi Indonesia

Dalam kesempatan itu, Ganjar bersama Baznas Jateng memberikan bantuan RTLH senilai Rp 15 juta kepada Suroto dan bantuan modal usaha kepada Muslih serta Tahrir. Muslih dan Tahrir yang mendapatkan bantuan permodalan juga akan diberikan pelatihan. 

Kemiskinan Turun Tapi Ketimpangan Naik, Airlangga: Kita Dorong Kelas Menengah

Ketika menyerahkan bantuan tersebut, Ganjar juga menemukan persoalan lain masyarakat yang merupakan salah satu dampak dari permasalahan rumah dan perekonomian. Yakni terkait persoalan sosial. 

"Ternyata keluarganya (Suroto) juga punya problem karena istrinya merantau dan 20 tahun belum pulang, tidak ada kabar sama sekali tadi sekaligus diceritakan, bisa konsultasi nanti ke KUA agar nasibnya juga pasti," katanya. 

"Ini problem sosial yang muncul dari kita memberikan bantuan RTLH, tapi dari sisi yang lain ada problem yang mesti kita bantu," sambung Ganjar. 

Sebab itu, Ganjar menekankan pentingnya menjalan berbagai program yang dapat meningkatkan kondisi kesejahteraan masyarakat. Ganjar pun berkomitmen untuk terus menggencarkan program-program itu. 

"Sekarang kita galakkan lagi, karena masih banyak Rumah Tidak Layah Huni yang mesti kita bantu," kata Ganjar. 

Berdasarkan informasi dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah ada 3,83 juta jiwa atau sebesar 10,93 persen dari total penduduk pada Maret 2022. Jumlah ini berkurang 102,57 ribu jiwa sejak September 2021. Penurunan jumlah penduduk miskin ini adalah yang terbanyak secara nasional.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari (Doc: Zoom Meeting/Natania Longdong)

Tanah Longsor di Pekalongan, BNPB: 17 Korban Meninggal Dunia Berhasil Dievakuasi

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan sebanyak 17 korban tanah longsor di Pekalongan berhasil dievakuasi.

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2025