Peringatan Hari Antikorupsi, Ketua KPK Sebut Koruptor Tak Takut Penjara tapi Takut Dimiskinkan
- KPK
VIVA Nasional – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menyebutkan, sepanjang tahun 2022, setidaknya ada ratusan para pelaku korupsi yang berhasil ditangkap oleh KPK. Firli juga mengatakan, para koruptor yang ditangkap itu hanya takut dimiskinkan, bukan takut dipenjara.
Hal tersebut diungkapkan Firli Bahuri dalam sambutannya saat acara Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) yang digelar di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat, 9 Desember 2022.Â
"Angka-angka yang ditunjukkan dalam data statistik terkait perilaku korupsi masih menjadi perhatian, sejak KPK berdiri sudah ada sebanyak 1.479 tersangka," ujar Firli dalam sambutannya, Jumat, 9 Desember 2022.
Firli mengatakan, sejak awal bulan Januari hingga November 2022, KPK telah menahan sebanyak 115 pelaku korupsi. Para tersangka itu, kata dia, terdiri dari berbagai profesi.
"Untuk tahun 2022, sejak Januari sampai dengan November 2022. Sebanyak 115 pelaku korupsi telah dilakukan penahanan oleh KPK," ujarnya.
Firli mengaku bahwa pihaknya tidak hanya melakukan upaya pemberantasan korupsi lewat pidana badan. KPK, lanjut dia, juga gencar melakukan upaya asset recovery untuk negara.
"Kajian menunjukkan para pelaku korupsi, tidak takut dengan ancaman badan, tapi takut kalau dimiskinkan," kata Firli.
Untum diketahui, KPK menggelar acara peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022. Acara puncak peringatan ini digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat 9 Desember 2022.
Sejumlah tamu hadir dalam acara ini, termasuk Wakil Presiden Ma'ruf Amin, mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti dan Ketua Mahkamah Agung Muhammad Syarifuddin.
Pimpinan serta Dewas KPK pun hadir. Termasuk para pejabat struktural KPK. Sejumlah pejabat lainnya yang juga tampak hadir dalam acara Hakordia 2022 antara lain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin; Menteri PUPR Basuki Hadimuljono; Menteri Agama Yaqut Qholil Qoumas; Menkumham Yasonna Laoly; Mendikbud Nadiem Makarim; Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah; Menteri Pertanian Syahrul Yasin; Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil; Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi; Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey; dan Wali Kota Bogor Bima Arya.