Usut Bom Bunuh Diri di Astana Anyar, Polri Kumpulkan 23 Barang Bukti
- AP Photo/Kholid Parmawinata
VIVA Nasional - Aparat kepolisian terus mendalami kasus bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat. Polisi sudah berhasil mengamankan 23 jenis barang bukti terkait bom bunuh diri tersebut.Â
"Sementara yang dikumpulkan (barang bukti) ada 23 jenis," kata Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Jumat 9 Desember 2022.
Meski demikian, Ramadhan belum menjelaskan secara rinci terkait barang bukti tersebut. Kata dia, barang bukti secara lengkap, akan disampaikan oleh tim penyidik nantinya. "Nanti barang bukti lengkap akan disampaikan secara detail akan dijelaskan oleh penyidik," ujar Ramadhan.Â
Kemudian, ia menyampaikan Polri terus mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap tenang. Kata dia, pihak kepolisian, terus bertindak cepat dan profesional dalam mengusut kasus bom bunuh diri tersebut.
"Sekali lagi kami mengimbau agar masyarakat tetap tenang. Karena Polri dengan cepat dan profesional bertindak melindungi masyarakat, kita terus melakukan pengamanan dan sterilisasi," tuturnya.
Sebagai informasi, pelaku bom bunuh diri bernama Agus Sujatno di Markas Polsek Astana Anyar tewas seketika di lokasi ledakan. Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Bandung Kombes Pol. Aswin Sipayung mengatakan peristiwa bom bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 08.20 WIB saat para anggota Polsek Astana Anyar sedang melakukan apel pagi.Â
Pelaku bom bunuh diri itu coba menerobos barisan apel pagi.
"Lelaki tersebut menerobos barisan apel pagi yang sedang dilaksanakan sembari mengacungkan senjata. Seketika, anggota menghindar, tak lama kemudian ada ledakan," kata Aswin.
Sementara, Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku bom bunuh diri di Markas Polsek Astana Anyar teridentifikasi bernama Agus Sujarno atau Agus Muslim yang pernah ditangkap karena terlibat peristiwa bom Cicendo pada tahun 2017.
"Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo dan sempat dihukum empat tahun. Pada September atau Oktober 2021 yang bersangkutan bebas. Tentunya kegiatan yang bersangkutan kami ikuti," kata Listyo Sigit dalam konferensi pers di Bandung, Rabu.
Agus juga teridentifikasi berafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Kelompok JAD yang diikuti Agus berbasis di Bandung, Jawa Barat.
Â