Cerita Pujianto, Eks Jaringan ISIS yang Berhasil Ikut Deradikalisasi
- VIVA/Fajar Sodiq
VIVA Nasional - Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memiliki program deradikalisasi terhadap para eks napi terorisme (napiter). Salah satunya dengan membangun pusat peningkatan produktivitas ekonomi mitra deradikalisasi.
Dengan cara itu diharapkan para eks napiter ini nanti punya taraf kehidupan yang semakin baik. Upaya itu dengan mengembangkan Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) Turen.
Salah seorang mitra deradikalisasi, Pujianto menyampaikan apresiasinya terhadap faslitas yang diberikan. Dengan KTN, mengajarkan eks napiter bisa jadi mandiri.
"Saya mau beternak ada, mau bertani ada, jualan ada, bikin kolam ikan juga bisa. Bahkan saya sudah punya usaha frozen food yang distribusinya sudah sampai ke Malang selatan," kata Pujianto, dalam keterangan resmi BNPT yang dikutip pada Kamis, 8 Desember 2022.
Pujianto yang juga mantan jaringan ISIS ini juga mengaku jika BNPT sudah berperan besar dalam titik balik hidupnya. Maka itu, ia pun siap mengoptimalkan potensi lahan KTN.
"BNPT berperan sangat besar. KTN ini sudah sangat cukup bagi kami, kami siap mengoptimalkan potensi kawasan ini," lanjutnya.
Sementara, Sekretaris Utama BNPT Mayjen TNI (Purn.) Dedi Sambowo menjelaskan setelah 8 bulan berdiri, KTN Turen seluas 15,4 hektar akan terus melakukan pembangunan dan pengembangan kegiatan ekonomi terpadu secara berkelanjutan.Â
Selain itu, kata dia, diharapkan bisa jadi pusat kegiatan transformasi sosial melalui kegiatan pengembangan wawasan kebangsaan dan peningkatan interaksi sosial.
Untuk diketahui, KTN Turen diresmikan pada Maret 2022 berhasil mengadakan panen raya Jagung pada Juli 2022. KTN Turen adalah program pengembangan dan inovasi dari Deradikalisasi BNPT yang fokus pada pemberdayaan aspek ekonomi mitra deradikalisasi yaitu eks napiter.Â
Implementasi IKN Turen ini dengan memberikan ruang gerak kepada eks napiter untuk menjalankan aktifitas ekonomi seperti bertani. Lalu, ada juga eks napiter yang memilih bertani dan beternak.Â
"Perubahan dan perapihan banyak dilakukan di kawasan ini. Kawasan yang kita buat untuk menjaga keberlangsungan NKRI agar bebas dari paham radikalisme dan terorisme," jelas Dedi Sambowo.