Agus Sujatno Gunakan Bom Panci Ledakan Diri di Polsek Astana Anyar

Polsek Astanaanyar
Sumber :
  • Twitter @yusuf_dumdum

VIVA Nasional – Polri mengungkap jenis bom yang digunakan oleh pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, yaitu Agus Sujatno. Pelaku menggunakan jenis bom panci.

Ada 30 Ancaman Bom Palsu saat Pemungutan Suara di AS

"Terkait dengan bom yang digunakan oleh pelaku adalah jenis bom panci," kata Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Kamis 8 Desember 2022.

Ancaman Bom Diduga dari Rusia Mencuat di Beberapa Titik Pemungutan Suara AS

Ramadhan mengatakan bahwa bom panci yang digunakan pelaku memiliki daya ledak yang cukup besar. Sehingga, lanjut Ramadhan, dapat mengakibatkan kerusakan sekaligus memakan korban jiwa.

"Bom panci itu daya ledaknya mengakibatkan sebagian bangunan kantor Polsek Astana Anyar mengalami kerusakan dan akibatnya juga selain kerusakan terhadap benda juga mengakibatkan korban jiwa," ucapnya.

Top Trending: Jenderal Bintang 1 TNI AU Usir Pesawat AS, Isi Surat Wasiat Menyedihkan

Polsek Astana Anyar Bandung

Photo :
  • istimewa

Sebagai informasi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo datang langsung ke lokasi tempat kejadian perkara (TKP) peristiwa bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat. Bom bunuh diri itu terjadi pada Rabu, 7 Desember 2022 pagi tadi.

Saat datang ke lokasi kejadian, Sigit menegaskan bahwa telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran Kepolisian untuk mengusut tuntas peristiwa bom bunuh diri tersebut. 

"Tentunya ini semua akan didalami. Sehingga kita minta kepada seluruh rekan-rekan, untuk bisa membantu kami dan tim agar bisa menuntaskan kejadian secara maksimal. Seluruh tim dan satgas sudah diperintahkan untuk bergerak," ujar Sigit dalam keterangannya pada Rabu 7 Desember 2022.

Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Photo :
  • Dokumentasi Polri.

Menurut Sigit, sejauh saat ini ada 11 orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut. Dari sebelas orang yang menjadi korban, sembilan diantaranya merupakan anggota kepolisian dan satu masyarakat yang mengalami luka-luka. Kemudian terdapat satu personel polisi yang meninggal dunia.

"Saat ini kita terus melakukan pendalaman. Terkait proses olah TKP sedang berlangsung tentunya dari olah TKP kita akan melakukan proses pencarian terhadap kelompok yang terafiliasi dengan pelaku yang ada di TKP," kata Sigit. 

Selanjutnya, Sigit mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sidik jari dan Face Recognition terduga pelaku bom bunuh diri identitasnya adalah, Agus Sujatno alias Agus Muslim.

"Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo dan sempat dihukum empat tahun di bulan September atau Oktober 2021 lalu yang bersangkutan bebas," ucap Sigit.

Di sisi lain, Sigit juga menyatakan bahwa, terduga pelaku bom bunuh diri tersebut ternyata terafiliasi dengan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bandung, Jawa Barat.

"Saat ini tim terus bekerja menuntaskan peristiwa yang terjadi," tutur Sigit.

Kata Sigit, dari hasil penyelidikan sementara, polisi berhasil menemukan adanya barang bukti bertuliskan penolakan terhadap pengesahan KUHP baru yang ditemukan dari barang bukti terduga pelaku. 

"Kemudian Di TKP kita temukan ada belasan lembar kertas yang bertuliskan protes atau penolakan terhadap rancangan KUHP yang baru saja disahkan di mana di dalamnya membahas masalah zinah dan sebagainya," tutup Sigit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya