Bomber Polsek Astana Anyar Diduga Dibantu Perakit Bom Profesional

Bom Meledak di Astana Anyar Bandung
Sumber :
  • Foto AP/Ahmad Fauzan

VIVA Nasional – Agus Sujatno, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung diduga dibantu jaringan perakit bom profesional dalam melakukan aksinya pada Rabu, 7 Desember 2022 kemarin. 

Hal itu diungkapkan pengamat terorisme Universitas Indonesia, Ridwan Habib. Dugaan itu kata Ridwan dapat dilihat dari tingkat kefatalan yang diakibatkan bom bunuh diri Agus Sujatno.

"Pelaku diduga dibantu oleh jaringan lama yang profesional dalam merakit bom, karena dampaknya fatal meskipun low eksplosive," ujar Ridwan saat dihubungi, Kamis, 8 Desember 2022.

Ridwan juga menuturkan bahwa pola serangan yang dilakukan Agus Sujatno ini erat kaitannya dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi ke ISIS. Lantaran, kelompok tersebut kerap menjadikan polisi dan kantor polisi sebagai target.

"Pola serangan kelompok JAD pro ISIS selama ini menargetkan polisi, misalnya di Surabaya 2018, Medan 2019 dan di Polsek Daha Kalsel 2020," tuturnya.

Polsek Astanaanyar

Photo :
  • Twitter @yusuf_dumdum

Maka dari itu, Ridwan meminta agar Polri segera mengurai jaringan pelaku pengeboman ini. Sehingga peristiwa bom bunuh diri tidak ditiru kelompok tersebut di kota-kota lain.

"Perlu segera diurai jaringan pelaku sebagai antisipasi dini jika serangan itu ditiru oleh kelompok yang sama di kota lain," pungkas Ridwan.

Diberitakan sebelumnya, Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat diserang pria tak dikenal yang berujung dengan ledakan bom bunuh diri, Rabu pagi ini 7 Desember 2022. 

Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung menuturkan awal mula ledakan itu terjadi. Aswin menuturkan, kejadian tersebut berawal ketika anggota Polsek Astanaanyar tengah melakukan apel pagi.

Polsek Astana Anyar Bandung

Photo :
  • istimewa

Kemudian, lanjut Aswin, saat apel itu para anggota didatangi seorang laki-laki sambil membawa senjata tajam. Pria tersebut juga sempat mengacungkan senjata tajam itu. Pria tersebut menerobos para anggota polsek yang sedang melakukan apel pagi.

"Tiba-tiba ada seorang laki-laki masuk ke Polsek mengacungkan senjata tajam menerobos barisan apel pagi, seketika anggota menghindar," terangnya.

Setelah melakukan aksinya menerobos anggota Polsek Astana Anyar yang apel itu, lalu terdengarlah ledakan yang kemudian diduga bom bunuh diri itu. Pelaku pembawa bom tersebut meninggal dunia di Polsek Astana Anyar.

Polisi yang Tembak Pelajar Dituduh Mabuk hingga Narkoba, Begini Faktanya

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan total korban bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung berjumlah 11 orang. Sebanyak 10 di antaranya merupakan anggota polisi.

"Peristiwa bom bunuh diri yang mengakibatkan pelaku meninggal dunia. Korban 11 orang, 10 itu anggota polisi dan 1 masyarakat yang luka. Satu anggota dalam keadaan kritis kemudian meninggal dunia," ujar Sigit saat meninjau Polsek Astana Anyar, Rabu, 7 Desember 2022.

Polisi Tembak Siswa di Semarang, IPW: Dibenarkan Karena Sesuai Prosedur

AKP Dadang Resmi Dipecat dari Polri Buntut Kasus Polisi Tembak Polisi, Tidak Ajukan Banding!

Kepala Bagian Operasional Polres Solok Selatan, Ajun Komisaris Polisi Dadang Iskandar, yang menembak Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Solok Selatan, AKP Ulil Riyanto

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024