Kronologi dan Potret Terakhir Wakil Wali Kota Pagar Alam Meninggal Usai Main Bulutangkis
- Istimewa
VIVA Nasional – Wakil wali kota (Wawako) Pagar Alam, Muhammad Fadli, meninggal dunia di Rumah Sakit Siti Fatimah Palembang, Sumatera Selatan, pada Rabu malam, 7 Desember 2022, sekira pukul 23.00 WIB. Fadli diduga meninggal dunia karena serangan jantung.
Informasi yang didapat, Fadli yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Partai Nasdem Pagar Alam ini, sempat bermain bulutangkis di Palembang bersama teman lamanya, sesaat sebelum meninggal dunia.
Dikatakan ajudan pribadinya, Minang Apriwijaya, usai main bulutangkis sekira pukul 21.30 WIB tadi malam, Fadli pulang ke rumahnya di Palembang. Dia mengaku capek dan minta dibuatkan teh.
"Belum sempat dibuatkan teh, bapak (Fadli) mulai merasa sakit pada bagian dada dan minta diurut," terang Minang, ketika dikonfirmasi, Kamis, 8 Desember 2022.
Wakil Wali Kota Pagar Alam Muhammad Fadli
- VIVA/Sadam Maulana
Minang mengatakan, tidak lama dari itu badan almarhum kejang-kejang. Melihat keadaan itu, berbagai pertolongan pun dilakukan, seperti dioles menggunakan balsem. Kondisinya justru semakin memburuk.
"Akhirnya almarhum dilarikan ke Rumah Sakit Siti Fatimah. Sempat mendapat penanganan sekitar 30 menit, pihak rumah sakit menyatakan bahwa M Fadli sudah meninggal dunia," jelasnya.
Fadli merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara, putra dari pasangan Edi Edhar dan Reti. Fadli menghembuskan nafas terakhir di usia 37 tahun, meninggalkan satu orang istri bernama Rahma Munto Via Ninggrum, dan empat orang anak.
Fadli mulai menjabat sebagai Wakil Walikota pada 18 September 2018 bersama Alpian Maskoni sebagai Walikota Pagar Alam periode 2018-2023. Semasa hidup, Fadli juga aktif di dunia olahraga. Dia sempat masuk dalam jajaran manajemen tim sepakbola profesional, Sriwijaya FC.
Rencananya, jenazah korban disemayamkan di Rumah Dinas Wakil Walikota Pagar Alam di Komplek Gunung Gare, dan dikebumikan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Simpang Padang Karet.
Anak Korban Perceraian di Palembang Bakal Terima Uang Rp500 Ribu per Bulan
Pengadilan Tinggi Palembang, Sumatera Selatan berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan anak korban perceraian.
