Kapolda Jabar Ungkap Pelaku Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bawa 2 Bom

Bom bunuh diri meledak di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Adi Suparman (Bandung)

VIVA Nasional – Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana mengungkapkan peristiwa ledakan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Kota Bandung

Ada 30 Ancaman Bom Palsu saat Pemungutan Suara di AS

Menurutnya, pelaku sempat memaksa mendekati anggota yang sedang apel. Pelaku sempat ditahan beberapa anggota, tapi pelaku terus merangsek masuk sambil mengacungkan sebuah pisau. Setelah itu tiba-tiba terjadi ledakan. 

"Dia membawa dua bom. Satu sudah diledakan, satu lagi belum sempat diledakan. Kalau dari TKP (tempat kejadian perkara), serpihannya memang berupa paku payung. Pengembangan bahannya dari mana akan disampaikan tim identifikasi," ujar Suntana, Rabu, 7 Desember 2022.

Ancaman Bom Diduga dari Rusia Mencuat di Beberapa Titik Pemungutan Suara AS

Kepala Polda Jawa Barat Irjen Pol Drs Suntana berbicara kepada wartawan saat meninjau kesiapan pengamanan arus mudik di Pos Gadog, Puncak Bogor, Jawa Barat, Selasa, 26 April 2022.

Photo :
  • VIVA/Muhammad AR

"Kami sudah melaksanakan sterilisasi dan memastikan Mako Polsek Astanaanyar dalam keadaan clear dan tidak ada lagi bahan peledak yang dikhawatirkan meledak," katanya.

Detik-Detik Mobil Wanita di Bekasi Dilempar Bom Molotov hingga Hangus Terbakar

Polisi masih melakukan olah TKP berupa pemeriksaan lokasi, sidik jari untuk memastikan identitas pelaku bom bunuh diri ini. "Data pelaku bom bunuh diri sedang kami identifikasi dan akan kami crosscheck dengan hasil sidik jari yang akan kami dapatkan sesudah kegiatan ini," katanya.

Bom Meledak di Astana Anyar Bandung

Photo :
  • AP Photo/Kholid Parmawinata

Barang bukti yang diamankan di antaranya, satu unit motor yang diduga digunakan pelaku dengan atribut tulisan bernada teror di sebuah kertas yang menempel depan motor tersebut.

"Tulisannya, 'KUHP merupakan produk hukum kafir. Mari kita berantas penegak hukum'. Sedang kami dalami akan kami identikan dengan sidik jari. Pelat nomornya AD wilayah Surakarta," katanya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya