Banjir Lahar Dingin Semeru di Curahkobokan, Akses dari Malang ke Lumajang Ditutup

Pemandangan erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur.
Sumber :
  • Dok. BNPB

VIVA Nasional – Hujan deras yang mengguyur kawasan puncak dan lereng Semeru pada Senin, 5 Desember 2022 siang membuat banjir lahar dingin di kawasan Besuk atau Sungai Curahkobokan, Supiturang, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang.

Warga yang berada di rumah langsung dievakuasi menuju pengungsian di SDN 4 Supiturang. Apalagi, jalur Curahkobokan sempat mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG). Sehingga demi keamanan warga diminta mengungsi.

"Situasi hingga sore ini di Curahkobokan cukup stabil. Terjadi APG (Awan Panas Guguran) sejak pagi tadi, dan untuk kondisi warga kami Supiturang sudah berada di pengungsian," kata Kepala Desa Supiturang, Nurul Yaqin Pribadi.

Gunung Semeru masih mengalami erupsi yang terlihat dari Desa Sumberwuluh.

Photo :
  • ANTARA/VJ Hamka Agung Balya

Nurul Yaqin mengatakan, sejauh ini untuk akses Curahkobokan dari Malang menuju Lumajang ditutup oleh Pemerintah Desa setempat dan para relawan. Sebab, masih banyak tumpukan material erupsi yang justru membahayakan pengguna jalan.

"Akses Curahkobokan dari Malang menuju Lumajang kita tutup. Soalnya ada banyak tumpukan material erupsi, tidak bisa dilewati. Jadi kita menunggu dari tanggap darurat pusat kapan jalur bisa dibuka lagi. Soalnya material erupsi di Curahkobokan masih panas," ujar Nurul.

Dinamika perkembangan visual erupsi Gunung Semeru, Jawa Timur.

Photo :
  • Dok. BNPB

Dia mengatakan, bahwa banjir lahar dingin yang terjadi pada Senin siang dikarenakan intensitas hujan yang tinggi. Dia juga memastikan lokasi tambang pasir di Curahkobokan untuk sementara ditutup.

Jalan Provinsi di Pesisir Selatan Sumbar Putus akibat Diterjang Banjir

"Tadi sempat ada banjir lahar dingin karena hujan deras turun, cuma banjirnya tidak seberapa besar. Lokasi tambang pasir Curahkobokan juga kami tutup sejak kemarin," tuturnya.

Gunung Dukono di Halmahera Utara Kembali Erupsi Semburkan Abu Setinggi 1.200 Meter
Gunung Kerinci erupsi.

Gunung Kerinci Alami Gempa 1.884 Kali, Berpotensi Tiba-tiba Erupsi Tanpa Ada Gejala

Potensi bahaya Gunung Kerinci saat ini berupa gas vulkanik konsentrasi tinggi serta lontaran batuan jika terjadi erupsi tiba-tiba, tanpa didahului oleh gejala.

img_title
VIVA.co.id
21 Desember 2024