Ricky Rizal Kaget Bharada E Tembak Brigadir J, Hakim: Saya Tahu Kamu Bohong

Brigadir Ricky Rizal bersaksi untuk Bharada E di PN Jakarta Selatan
Sumber :
  • Youtube

VIVA Nasional – Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR  merasa kaget dan takut saat melihat Bharada E tega tekan pelatuk senjatanya kearah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Ia telah menceritakan hal tersebut saat memberikan kesaksian di hadapan majelis hakim dalam persidangan agenda pemeriksaan saksi silang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Senin 5 November 2022.

Mendengar cerita Ricky Rizal tersebut, majelis hakim tidak lantas percaya akan kesaksiannya itu. Hakim pun langsung menegur Ricky Rizal. Hakim meminta kepada Ricky Rizal untuk berkata yang sejujurnya saat memberikan kesaksiannya. Pasalnya, hakim menilai Ricky Rizal masih menutup-nutupi insiden kematian Yosua.

"Kamu berkorban masa depan anak-anakmu untuk nutupin ini semua, sampai hari ini kamu masih nutupin kaya gini. Seolah-olah saya percaya dengan cerita kamu, dari tadi saya diemin aja cerita kamu," ujar hakim.

Sidang Bharada Richard Eliezer

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Menurut hakim, keterangan yang telah diberikan oleh Ricky Rizal tersebut masih diselimuti dengan kebohongan. Hakim pun menjelaskan bahwa kesaksian Bripka RR tak masuk akal. "Saya tahu kapan kamu bohong kapan nggak. Cerita kamu nggak masuk di akal semua. CCTV jelas, bukti CCTV jelas," ungkap hakim.

Hakim pun meminta Ricky Rizal untuk memikirkan anak dan istrinya saat menyampaikan kesaksian palsu tersebut. Hakim menyebut peristiwa pembunuhan Yosua sejuah ini bisa menjadi terang karena kesaksian Bharada E dan saksi dari Polres Jakarta Selatan.

"Cobalah kamu ingat anak istrimu. Mereka di sana mendoakan semoga kamu bisa mendapatkan keringanan tapi dengan begini kamu mencoba mengaburkan semua peristiwa itu," jelas hakim.

Dipicu Cemburu, Wanita di Deliserdang Bunuh Selingkuhan Suami

"Kasus ini terbuka bisa sampai lanjut persidangan ini, karena kesaksian dari Eliezer. Bukan kesaksian dari saudara. Tapi kalau buat cara mu berbohong seperti ini, saya cuma ingetin saudara, kasihan anak istrimu di rumah, paham?," imbuh hakim.

"Siap paham yang mulia," ucap Ricky.

Karena Warisan Pria di Surabaya Bunuh Adik dan Keponakan, Ujungnya Menyesal

Ricky Rizal Kaget dan Takut

Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR sebelumnya mengaku kaget saat melihat Bharada Richard Eliezer alias Bharada E menekan pelatuk senpinya ke arah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Terungkap Motif Pembunuhan Wanita Terbungkus Kasur di Tangerang

Kemudian, berawal dari cerita Bripka RR yang pada saat itu tengah berkomunikasi dengan sang istri dengan menanyakan kabar. Saat itu, ia tengah berada di Jakarta sambil berdiri di sekitar rumah Ferdy Sambo dengan posisi menghadap taman.

Selanjutnya, Kuat Ma'ruf tiba-tiba muncul dengan memberi tahu keduanya yakni Bripka RR dan Bharada E dipanggil ke dalam rumah oleh Ferdy Sambo.

"Terus om Kuat keluar 'om-om, dipanggil bapak, Om Ricky sama Om Yosua dipanggil bapak' terus yosua ada di depan, saya menghampiri Yosua di depan, terus 'bro, dipanggil bapak'," ujar RR di PN Jakarta Selatan.

Kemudian, Brigadir Yosua yang pertama kali masuk ke dalam melalui pintu dapur dengan diikuti oleh Kuat Ma'ruf. Namun, Ricky mengklaim dirinya terjeda sesaat saat hendak masuk ke dalam rumah karena terhalang sebuah mobil Toyota Innova.

"Saya jalan masuk itu, Yosua sudah di, si Pak Ferdy Sambo ada di sebelah kiri, si Richard ada di sebelah kanannya, terus Om Kuat ada di kiri ada di belakangnya pak FS, agak berjarak terus saya jalan," kata dia.

Lalu, pada saat di dalam rumah Ferdy Sambo, Yosua tampak bingung saat dirinya disuruh jongkok oleh mantan Kadiv Propam tersebut.

"Saya lihat kayak seperti ini 'Apa Pak, ada apa Pak?' terus (Ferdy Sambo bilang) 'jongkok, jongkok' si Richard langsung ngeluarin senjata yang mulia, begitu si Yosua mundur, karena kan nggak mau jongkok, mundur si Richard lepasin tembakan, 'kenapa ini?' terus 'Dooor' gitu yang mulia," ucap Ricky.

Selanjutnya, Ricky mengaku kaget ketika penembakan itu terjadi.

"Di situ saya kaget, "kok ditembak, kenapa?" Terus ditembak sampai jatuh yang mulia, terus saya dengar ada suara "bang, bang, Bang". Terus saya ke dapur yang mulia, mendengar suaranya Romer. Saya ke dapur lihat enggak ada orang," ungkapnya.

"Terus saya lihat ke tengah lagi, pak FS lagi nembakin dinding. Setelah itu saya hanya nunggu di dekat dapur. "Kenapa ini? Ada apa?" Kan sempat takut yang mulia, kok bisa ada peristiwa seperti ini," sambungnya.

Setelah itu, salah satu ajudan Ferdy Sambo bernama Adzan Romer pun tampak masuk ke dalam setelah peristiwa penembakan itu.

Kemudian, setelah Yosua tewas tertembak saat itu Ferdy Sambo membawa keluar Putri Candrawathi yang diketahui berada di dalam kamar sambil merangkul.

"Gak berapa lama, bapak keluar dgn ibu. Ibu nangis tapi dirangkul bapak, melewati saya. Saya ikut ke garasi, bapak ibu carpot, terus panggil saya 'antar ke Saguling," ungkapnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya