KSAD Dinilai Bangkitkan Kecintaan Umat Islam pada TNI
- Dispenad
VIVA Nasional - Pimpinan Yayasan Ad-Dzikra, Abah Roudh Bahar, menilai kedatangan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman ke lokasi bencana di sejumlah daerah, termasuk menemui korban bencana gempa bumi di Cianjur, akan membuat masyarakat, khususnya umat Islam mencintai KSAD dan institusi TNI.
Kepedulian pada Prajurit dan Masyarakat
Alasannya, Jenderal Dudung dianggap tidak hanya memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan prajurit, tapi juga kepada masyarakat. Misalnya, Dudung mememerintahkan Babinsa mendengar kesulitan yang dihadapi masyarakat.
VIVA Militer: KSAD Jenderal TNI Dudung temui korban Kanjuruhan di Malang
- Dispenad
“Nah ketika Pak Dudung turun (ke lokasi bencana), apalagi Pak Dudung lebih banyak memberikan kontribusi bantuan kepada masyarakat itu akan lebih baik, terutama Cianjur itu kota santri, kabupaten yang mayoritas umat Islam. Jadi abah memandang positif atas turunnya Pak Dudung itu,” kata Abah Roudh kepada wartawan, Minggu, 4 Desember 2022.
Positif untuk Kehidupan Bangsa dan Negara
Abah Roudh meminta semua elemen masyarakat mendukung langkah KSAD. Sebab, apa yang dilakukannya merupakan hal yang positif untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Yang namanya berniat untuk melakukan kebaikan kepada masyarakat, itu dipastikan akan ada timbal balik, ini membuat umat Islam akan bangkit kecintaannya kepada Pak Dudung dan instansinya,” katanya.
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman
- Instagram @dudung_abdurachman
Berharap KSAD Terus Sinergi dengan Santri dan Pesantren
Lebih lanjut, Abah Roudh menyampaikan ucapan terima kasih kepada Jenderal Dudung yang telah malaksanakan liga santri. Dia berharap KSAD terus membuat program yang sifatnya bisa membangun sinergi dengan santri dan pesantren.
“Ini harus teruskan pada kegiatan-kegiatan yang lainnya,” kata Abah Roudh.
Silaturahmi dengan Ulama
Kegiatan lain yang berkaitan dengan santri yang dimaksud Abah Roudh adalah KSAD terus membangun silaturahmi dengan ulama. Misalnya datang ke sejumlah pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Ketika masuk pesantren nanti di sana akan terjadi suatu dialog, cari pesantren-pesantren yang besar. Ini semuanya akan menjadi baik,” katanya.
