Pemerintah Gencarkan Penanaman Sorgum Sebagai Bahan Pangan Alternatif
- VIVA/Agus Setiawan
VIVA Nasional – Pemerintah melakukan sosialisasi bahan pangan alternatif sorgum yang digelar hari ini Minggu, 4 Desember 2022 di Kawasan GBK dengan membagikan nasi goreng sorgum dan jus secara gratis kepada para pengunjung.
Acara ini turut hadir Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arif Prasetyo bersama Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn.) Moeldoko untuk melakukan sosialisasi Gerakan Penganekaragaman Konsumsi Pangan.
Pemerintah tengah gencar mengembangkan sorgum sebagai bahan pangan nasional. Sorgum bisa dijadikan sebagai bahan pangan alternative selain nasi.
Sorgum merupakan tanaman yang berasal dari Afrika Timur. Sejauh ini, Sorgum paling layak untuk menggantikan gandum yang hingga kini belum bisa dibudidayakan secara massal di Indonesia. Sorgum adalah bijian-bijian yang bisa dengan mudah tumbuh di negara tropis.
Sorgum cocok ditanam di daerah yang kering seperti NTT dan NTB. Tanaman sorgum juga bisa melengkapi padi di beberapa daerah Pulau Jawa yang sebagian wilayahnya minim sumber air.
“Perintahnya pak Presiden terakhir dalam rapat pimpinan dengan kami semua di Kementerian Lembaga itu di Ende sudah diminta tanam 15 ribu hektare. Kemudian di Jawa Tengah, di Grobogan, di beberapa tempat yang airnya itu agak sulit, itu tanahnya bisa digunakan untuk Sorgum. Jadi pemanfaatan lahan-lahan yang tidak produktif termasuk yang belum dijalankan di beberapa tempat itu minta untuk ditanem Sorgum,” ujar Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo.
Sorgum makanan sehat
Moeldoko mengatakan, banyak keunggulan yang bisa didapat oleh Sorgum ini sendiri. Sorgum ini merupakan makanan sehat yang bisa dikonsumsi oleh semua kalangan.
“Ada keunggulan dari sorgum ini, pertama seratnya tinggi, terus karbohidratnya cukup bagus, gulanya rendah. Jadi ini cukup sehat dikonsumsi oleh kita semuanya,” kata Moeldoko saat di temui awak media di Kawasan GBK.
Sorgum ini memang cara memasaknya cukup memerlukan kesabaran. Sorgum harus direndam cukup lama agar teksturnya kenyal. Ini juga bisa menjadi solusi bahan pangan jika mengalami musim kering. Masyarakat pun diimbau untuk bisa bergeser secara perlahan.
“Seandainya kita mengalami musim kering, sorgum ini jadi alternatif yang bisa dikembangkan. Ini secara perlahan, karena ini bagian dari makanan sehat, masyarakat mulai harus bergeser pelan-pelan,” ujar Moeldoko.