Harapan Moeldoko Buat Yudo Margono Jadi Panglima TNI
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA Nasional – Rapat internal Komisi I DPR RI pada Jumat 2 Desember 2022 sore menyepakati Laksamana Yudo Margono sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI). Kesepakatan itu diputuskan setelah Laksamana Yudo Margono menjalani rangkaian uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI.
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menanggapi hal tersebu. Ia berharap Panglima TNI Yudo Margono dapat meningkatkan aspek pembinaan dan penggunaan kekuatan TNI dari dua sisi yakni profesionalitas dan kesejahteraan.
"Ya harapannya tetap ya saya mantan panglima harus juga menginginkan bahwa seluruh aspek pembinaan kekuatan dan penggunaan kekuatan di TNI ditingkatkan dari waktu ke waktu," kata Moeldoko di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu, 3 Desember 2022.
Mantan Panglima TNI 2013-2015 tersebut menjelaskan ada beberapa hal yang saat inu menjadi fokus calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Dia menjabarkan dua hal yakni kesiapan tempur prajurit dan menjaga kesejahteraan prajurit.
"Satu menjaga kesiapan tempur prajuritnya. Yang kedua menjaga kesejahteraan. Dua itu pastinya harus dijalankan dengan baik", ujar Moeldoko melanjutkan.
Dua tugas tersebut, sejalan dengan komitmen Laksamana Yudo Margono yang disampaikannya usai menjalani uji kelayakan dan kepatutan dengan Komisi I DPR RI pada Jumat (02/12/2022).
"Kita komitmen, pasti saya yakin semuanya berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit," ungkap Yudo kepada awak media sebelumnya.
Calon Panglima TNI Yudo Margono memaparkan empat program prioritas bila terpilih menjadi panglima, yakni untuk mewujudkan visinya menuju TNI Patriot NKRI.
Pertama, mengakselerasi pembangunan Sumber Daya Manusia TNI yang unggul dalam setiap penugasan, dilandasi dengan profesionalisme dan jiwa yang tangguh.
Kedua, meningkatkan kesiapan operasional satuan TNI, baik personel maupun alutsista, sehingga memiliki kesiapsiagaan yang tinggi dan siap untuk digerakkan kapanpaun sesuai dengan kebutuhan.
Ketiga, memperkuat implementasi konsep gabungan yang telah diaktualisasikan melalui pembentukan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) TNI. Nantinya, Kogabwilhan I, II, III akan menjadi pelaksana tugas Panglima TNI dalam operasi dan latihan di wilayah masing-masing.
Keempat, memantapkan implementasi reformasi birokrasi dan kultur di tubuh TNI guna menunjang semua tugas dan tanggung jawab TNI dalam menegakan kedaulatan NKRI.