Kepala BMKG Ungkap Ada Zona Sesar Aktif Belum Terpatahkan di Cianjur

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA Nasional – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyebutkan, pihaknya hingga saat ini menyimpulkan bahwa gempa yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat bukan akibat sesar tunggal. Ia mengatakan, penyebab gempa itu memang masih terkait dengan aktivitas kegempaan sistem sesar Cimandiri.

Fenomena Aneh Benda Putih Mengambang dari Langit di Kalteng, Begini Penjelasan BMKG

"Jadi kami melihat tampaknya sesar Cimandiri bukan sesar tunggal namun di permukaan dengan adanya potensi pensesaran yang terkait sesar Cimandiri yang terekspresi dari aktivitas kegempaaan yang ada. Sehingga sekali lagi kami sampaikan, episenter terletak pada zona sesar aktif yang belum terpatahkan," kata Dwikorita dalam konferensi pers ‘Hasil Monitoring dan Survei Gempa Bumi Cianjur’, Jumat 2 Desember 2022. 

Lokasi gempa Cianjur.

Photo :
  • BMKG
Waspada! BMKG Prediksi Hujan di Sebagian Besar Wilayah Indonesia, Selasa 12 November 2024

Dwikorita menuturkan, dari kondisi topografi tersebut diduga bahwa sistem sesar Cimandiri dan gempa tersebut memiliki mekanisme sumber sesar geser atau strike slip

"Namun dugaan sementara kami ini bisa strike slip yang searah dengan liniment-liniment topografi," ujarnya. 

Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Buol Sulteng, BMKG Ungkap Penyebabnya

Sebagai informasi, gempa bumi dengan magnitudo 5,6 melanda wilayah barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, pada Senin pukul 13.21 WIB.

Menurut BMKG, pusat gempa bumi itu berada di koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur, sekira 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, pada kedalaman 10 km.

Gempa yang getarannya dirasakan hingga wilayah Jakarta, Bekasi, dan Bogor itu menurut BMKG tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Warga berjalan menggunakan payung saat hujan di Jakarta. (Foto ilustrasi).

Prakiraan Cuaca Sebagian Kota di Jawa: Jakarta hingga Bandung Berpotensi Hujan Petir

Sebagian besar kota di Pulau Jawa diprakirakan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024