Daftar Negara yang Dikirim ke RI Buat Belajar Inseminasi Buatan dan Transfer Embrio Ternak
- ID FOOD
VIVA Nasional – Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian, Nasrullah mengaku bangga atas capaian jajaran PKH dan pemerintah daerah. Apalagi, kata dia, keandalan teknologi inseminasi buatan dan transfer embrio di Indonesia juga diakui oleh negara lain.
Hal ini, klaim Nasrullah, dibuktikan dengan dikirimnya beberapa petugas dari negara lain untuk belajar ke Indonesia.Â
“Palestina, Kyrgystan, Timor Leste, Sudan, dan Suriname adalah beberapa negara yang sudah mengirimkan petugasnya untuk belajar ke Indonesia," jelas Nasrullah, Kamis 1 Desember 2022.
Nasrullah menjaga para pihak dan para mitra untuk menjaga kekompakan. Dengan cara itu, ia yakin upaya meningkatkan populasi dan produksi ternak untuk mewujudkan swasembada protein hewani di Indonesia bisa dicapai.
Saat ini, kata dia, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih berjangkit di Indonesia. Karena itu, ia meminta kepada dinas provinsi/kabupaten/kota dan petugas agar dapat berinovasi untuk memasifkan pelaksanaan vaksinasi, penandaan dan pendataan ternak untuk menghindari kejadian PMK berulang.
"Buat inovasi, misalnya satu kecamatan satu tim. Tim ini terdiri dari petugas inseminasi buatan, transfer embrio, vaksinasi bahkan sampai penandaan dan pendataan," Nasrullah memberi resep.
Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Ditjen PKH Kementerian Pertanian, Agung Suganda. Para pihak, kata dia, baik dinas provinsi/kabupaten/kota maupun para petugas, telah bekerja keras mendukung kegiatan SIKOMANDAN, kegiatan vaksinasi, penandaan dan pendataan ternak di lapangan.
"Ke depan, pelayanan reproduksi diutamakan pada ternak yang telah dilakukan penandaan ternak atau eartag QR code. Karena dengan penandaan ini diperoleh manfaat ternak beridentitas ternak berkualitas," kata dia.