Tiap Tahun, Ratusan Mahasiswa ITB Drop Out
- Sigit Zulmunir/VIVAnews
VIVAnews - Sebanyak 5-10 persen mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dikeluarkan tiap tahunnya.
"Dari total 3.000 mahasiswa baru sebanyak 5-10 persen dikeluarkan akibat tidak lulus TPB (Transisi Pola Belajar) yang diselenggarakan ITB," ujar Rektor ITB Akhmaloka kepada wartawan di Bandung, Rabu 2 Juni 2010.
Itu berarti ada 150 - 300 mahasiswa yang dikeluarkan setiap tahunnya. Kebanyakan mahasiswa ITB yang dikeluarkan akibat gagal bersosialisasi dan beradaptasi dengan lingkungan.
Ia menjelaskan TPB merupakan program ekstrakulikuler yang diselenggarakan ITB selama dua tahun pertama yang mengajarkan proses adaptasi dan perubahan pola belajar dari SMA ke Universitas.
"ITB tidak hanya fokus kepada akademik namun pengembangan pendidikan kepribadian, soft skill," ujarnya.
Ia menjelaskan problematika mahasiswa ITB selama ini adalah tidak bisa berinteraksi dengan lingkungan di ITB. Kebanyakan mahasiswa ITB memiliki IQ namun kadang EQ yang tidak memadai.
"Problemnya selama ini yang masuk ke ITB ranking satu semua. Namun, setelah masuk ITB tidak jadi ranking satu lagi," ujarnya.
Sementara itu Ia juga menjelaskan ITB belum memberikan sanksi kepada mahasiswa ITB yang rasis.
Sanksi belum diberikan karena akan menyesuaikan dengan tahun ajaran baru yang akan berjalan Agustus mendatang.
Ia menjelaskan sanksi yang akan diberikan oleh rektorat tidak akan jauh dari apa yang direkomendasikan oleh komisi disiplin ITB yaitu skorsing tiga semester.
"Yang jelas sanksinya tidak akan jauh dari apa yang direkomendasikan Komisi disiplin,"ujarnya.
Sebelumnya, status Facebook Dzulkiflry Imadul Bilad yang tercatat sebagai mahasiswa ITB program studi kimia dikecam oleh Solidaritas Mahasiswa Papua Peduli Anti Rasis di Indonesia. Statusnya di Facebook dinilai rasis. (hs)
Laporan: Iwan Kurniawan| Bandung