Pesan Jokowi Untuk Presiden Indonesia Selanjutnya

VIVA Nasional – Presiden Joko Widodo atau Jokowi hari ini melakukan kunjungan kerja ke daerah Kalimantan Barat. Dalam kunjungan kerjanya itu, Presiden Jokowi melakukan Peresmian Pembukaan Bahaupm Bide Bahana Tariu Borneo BangkuleRajakng, di Pontianak, Selasa 29 November 2022.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia merupakan negara yang sangat besar sekali. Namun seringkali rakyat Indonesia tidak sadar dengan hal itu.

Maka dari itu, Jokowi mengingatkan pemimpin Indonesia di masa depan harus sadar dengan keberagaman Indonesia. Menurut Jokowi, keberagaman adalah kekayaan bangsa Indonesia.

"Yang paling penting, pemimpin Indonesia sekarang kedepan dan kedepannya lagi, siapapun harus menyadari bahwa Indonesia ini beragam, harus sadar mengenai keberagaman indonesia yang berbeda-beda yang beragam. Karena buat kita keberagaman itu adalah kekayaan besar bangsa kita, benar? Betuul," kata Jokowi yang disamput peserta yang hadir dalam acara tersebut.

Jokowi mengingatkan kepada siapa pun yang akan memimpin Indonesia nantinya bahwa perbedaan adalah sebuah kekuatan, bukan kelemahan. Keberagaman menjadikan bangsa Indonesia lebih kuat.

"Keberagaman itu adalah kekuatan kita,  bukan kelemahan kita. Oleh sebab itu perbedaan itu bukan memecah belah, perbedaan itu adalah kekuatan, perbedaan itu bukan melemahkan, tetapi adalah menguatkan Jangan sampai karena kita berbeda suku berbeda suku-suku menjadi kelihatan pecah belah," ujar Jokowi

Jokowi mengapresiasi masyarakat dari suku dayak yang hadir pada acara tersebut. Karena masyarakat yang hadir dengan pakaian adat yang menunjukkan masih merawat budaya yang ada di Indonesia.

"Jangan dilupakan mengenai budaya, mengenai kebudayaan, jangan dilupakan, kita harus bersama-sama merawat, bersama-sama menjaga, bersama-sama memelihara, agar budaya kita ini tetap terawat dengan baik, Setuju? Setuju," ujar Jokowi

PDI Perjuangan Pertanyakan Kasus Hasto 5 Tahun Silam Baru Dibuka Setelah Partainya Kritis ke Keluarga Jokowi

Jubir PDI Perjuangan, Aryo Seno Bagaskoro menyoroti penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka oleh KPK.

VIVA.co.id

27 Desember 2024