Aktivitas Gempa Berkurang, Warga Cianjur Dipersilakan Pulang ke Rumah yang Tidak Rusak Parah

Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman.
Sumber :
  • ANTARA POTO/Ahmad Fikri

VIVA Nasional – Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan BMKG telah memberitahukan bahwa aktivitas gempa bumi susulan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sudah mulai berkurang. Sehingga, masyarakat sudah bisa kembali ke rumahnya yang tidak rusak parah.

BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan, Waspadai Dampaknya

"Kondisi kegempaan, saya sudah menerima surat dari BMKG yang intinya merilis bahwa aktivitas gempa susulan makin berkurang. Sehingga, masyarakat dapat kembali ke rumah yang tidak rusak strukturnya," kata Herman saat konferensi virtual pada Senin, 28 November 2022.

Dalam 7 Hari Terakhir Gempa Mengecil dan Frekuensi Sudah Jarang

Tiga Bandara Ini Dalam Pantauan Khusus AirNav Buntut Cuaca Ekstrem saat Nataru

Berdasarkan pemantauan selama 7 hari terakhir, kata dia, menunjukkan bahwa aktivitas gempa susulan magnitudonya secara fluktuaktif semakin mengecil dan frekuensinya kejadian semakin jarang.

"Dengan mempertimbangkan kondisi tersebut, maka masyarakat dapat kembali ke rumah masing-masing dengan catatan kondisi bangunan rumahnya tidak mengalami kerusakan struktur," ujarnya.

Gunung Kerinci Alami Gempa 1.884 Kali, Berpotensi Tiba-tiba Erupsi Tanpa Ada Gejala

Presiden Jokowi kunjungi tenda pengungsian korban gempa Cianjur

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Selain itu, Herman mengingatkan warga yang kembali ke rumah untuk menata perabotan rumah sedemikian rupa agar jalur evakuasi keluar menjadi lapang. "Supaya tidak terhalang oleh benda apapun jika terjadi gempa susulan," jelas dia.

Selanjutnya, kata Herman, BMKG juga berharap aktivitas ekonomi bisa dibuka kembali dan dimulai agar sendi-sendi kehidupan masyarakat bisa pulih.

"Insya Allah, kami akan segera menindaklanjuti surat dari BMKG, kiranya mulai besok masyarakat sudah bisa kembali ke rumah yang rumahnya masih utuh dengan catatan tidak ada retak-retak," katanya.

Sebelumnya diberitakan, tim evakuasi gabungan kembali menemukan korban yang tertimbun akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur pada Senin, 28 November 2022. Sehingga, saat ini jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 323 jiwa.

"Hari ini tim dari Basarnas, Alhamdulillah telah menemukan 2 korban yang tertimbun tanah di Desa Cijedil. Sehingga, meninggal dunia sudah tercatat 323 jiwa," kata Herman.

Sementara, kata dia, tim evakuasi masih mencari korban yang dikabarkan hilang sekitar 9 jiwa lagi. Untuk itu, ia mengajak seluruh rakyat Indonesia mendokan agar dapat menemukan korban yang masih hilang.

"Mudah-mudahan besok kita teruskan dan mohon doanya bisa ditemukan," jelas dia.

Selanjutnya, Herman mengungkap korban luka berat tercatat ada 108 orang masih dirawat. Sedangkan, korban luka ringan sudah tertangani dan kembali ke rumah masing-masing.

"Kemarin sempat viral di Rumah Sakit Cimacan, saya berkunjung kesana Alhamdulillah sekarang sudah pulang ke tempat pengungsian bergabung dengan keluarganya," ujarnya.

Kemudian, Herman menambahkan titik pengungsian sampai saat ini ada 449 titik dengan rincian 331 titik terpusat dan 118 mandiri yang berada di tempat rumahnya masing-masing berdekatan dengan memasang tenda.

Adapun, total pengungsi sebanyak 100.300 jiwa dengan rincian laki-laki sebanyak 48.490 jiwa, pengungsi perempuan 51.840 jiwa, penyandang disabilitas 147 jiwa, ibu hamil 1.317 jiwa, dan lansia 6.754 jiwa.

"Kerugian materil total rumah rusak 63.229, terdiri rumah rusak berat 26.237, rumah rusak sedang 14.196, rumah rusak ringan 22.796, infrastruktur rusak sekolah 421, tempat ibadah 179, fasilitas kesehatan 14, gedung kantor 17, kecamatan terdampak 16," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya