Zulkieflimansyah Tetapkan UMP NTB Naik Rp 164 Ribu
- Satria Zulfikar/VIVA.
VIVA Nasional – Upah Minuman Provinsi (UMP) tahun 2023 di Nusa Tenggara Barat atau NTB, telah resmi ditetapkan menjadi Rp 2.371.407 oleh Gubernur Zulkieflimansyah, Senin, 28 November 2022.
Sebelumnya UMP NTB pada 2022 sebesar Rp 2.207.212. Kemudian naik sebesar Rp 164.195. UMP tersebut berlaku mulai 1 Januari 2023.
"Keputusan Gubernur NTB ini mulai berlaku tahun depan. Ditetapkan hari ini 28 November 2022," kata Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi NTB, I Gede Putu Ariadi.
Kenaikan UMP NTB berdasarkan sidang Dewan Pengupahan NTB pada 11 November. Hasil sidang merekomendasikan tiga opsi.
Usulan dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) bahwa penetapan UMP NTB tahun 2023 tetap menggunakan formula sesuai PP 36 tahun 2021 yang menghasilkan kenaikan UMP sebesar 5,38 % atau Rp 118.655. Sehingga besaran UMP NTB di tahun 2022 sebesar Rp 2.207.212 naik menjadi Rp 2.325.868 di tahun 2023.
Usulan dari serikat pekerja/buruh, bahwa dengan mempertimbangkan keadaan ekonomi dan daya beli pekerja, mengusulkan penetapan UMP NTB 2023 menggunakan formula Permenaker 18 tahun 2022 sesuai kebijakan nasional dengan nilai alfa 0,20 atau 20 % yang menghasilkan kenaikan UMP sebesar 8,04% atau Rp 177.416. Sehingga besaran UMP NTB 2023 naik menjadi Rp 2.384.628.
Ketiga, usulan dari unsur Pemerintah Provinsi NTB yang disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB, Gede Putu Aryadi, merekomendasikan besaran UMP tahun 2023 mengikuti kebijakan pemerintah pusat sesuai Permenaker 18 tahun 2022 dengan nilai alfa 0,10 atau 10 % yang menghasilkan kenaikan UMP sebesar 7,44 % atau Rp 164.195. Sehingga besaran UMP NTB 2023 naik menjadi Rp 2.371.407.