Polisi Periksa Ormas yang Copot Label Gereja di Tenda Bantuan Gempa Cianjur

Anggota ormas tertentu mencabut label pemberi bantuan tenda untuk korban gempa Cianjur.
Sumber :
  • Instagram.

VIVA Nasional – Viral di media sosial aksi sekelompok organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Reformis Islam (Garis) melakukan pencopotan label donatur pada tenda yang disumbangkan dari sebuah gereja untuk korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.

Usman Hamid: Banyak Anggota Polisi Resah, Dipaksa Buat Memenangkan Kandidat Tertentu di Pilkada

Berdasarkan video yang diunggah di akun instagram @warungjurnalis dan dibagikan juga oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, terlihat seorang pria tengah merekam deretan tenda berwarna biru untuk korban gempa dengan label bertuliskan 'Aksi Kasih Gereja' di bagian atasnya. Kemudian, beberapa pria lainnya mencopot label di tenda tersebut satu persatu. 

Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan mengaku sudah menerima informasi terkait pencopotan label tenda pengungsian tersebut. Pihaknya juga sudah memeriksa ormas yang melakukan aksi copot label tenda itu.

ODGJ Berjilbab Bawa Pisau Gegerkan Gereja di Surabaya, Ini Fakta-faktanya

"Iya sudah kami terima laporannya, yang melakukan pencopotan merupakan Ormas Garis, dan kami sudah memeriksa beberapa orang dari ormas tersebut," ujar Doni saat dihubungi wartawan, Minggu, 27 November 2022.

Doni menyesalkan adanya aksi pencopotan label pada tenda bantuan yang diberikan dari gereja tersebut. Sebab, saat ini masyarakat Cianjur tengah membutuhkan banyak bantuan akibat gempa yang mengguncang wilayahnya beberapa waktu lalu.

Sebelum Ditembak Mati AKP Dadang, Kompol Ulil Curhat Tugasnya Berat dan Minta Izin Berhenti jadi Polisi

"Sangat menyesalkan ya adanya pencopotan tulisan di tenda pengungsi. Padahal masyarakat Cianjur membutuhkan bantuan dari para donatur. Tapi meski begitu, kami tetap akan menjamin keamanan masyarakat yang akan memberikan bantuan kemanusiaan," tandas Doni.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meminta kepolisian khususnya Kapolda Jawa Barat untuk menindaklanjuti hal ini, agar tidak terulang lagi di kemudian hari. “Sangat disesalkan dan tidak boleh terulang lagi. Pencabutan label identitas pemberi bantuan tenda oleh oknum warga setempat di tenda pengungsian di Cianjur,” kata Emil di akun instagramnya. 

Emil mengatakan, bencana ini datang tidak pilih-pilih dan pastinya mendampaki semua orang, semua pihak dan semua golongan di Cianjur tercinta ini. Yang membantu bencana pun datang tidak pilih-pilih, datang dari semua pihak, dari semua golongan, kelompok, apapun keyakinan atau agamanya.

"Karenanya Sila ke-2 Pancasila, Kemanusiaan Yang adil dan Beradab harus dijunjung dengan baik dan dipraktikkan dengan bijak. Bantuan kemanusiaan tidak boleh ternodai sedikitpun oleh unsur kebencian golongan,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya