Ditanya Ekspresi Arif Rachman Usai Nonton Rekaman CCTV, Ridwan Soplanit: Gelap Pak
- Youtube
VIVA Nasional – Mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit mengaku tidak melihat ekspresi terdakwa Arif Rachman, Chuck Putranto hingga Baiquni Wibowo setelah menonton rekaman CCTV Brigadir Yosua.
Hal itu ditegaskan Ridwan saat menjadi saksi untuk terdakwa Arif Rachman Arifin dalam kasus perintangan penyidikan tewasnya Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jumat, 25 November 2022.
Awalnya, Ridwan menjelaskan seniornya, Arif Rachman bersama Chuck Putranto dan Baiquni Wibowo meminjam teras rumahnya untuk duduk. Kemudian, mereka membuka sebuah laptop kecil di atas meja.
"Saat itu saya sebentar ke belakang untuk nyalain garasi saya kemudian nge-charge HP dan saya bergabung dan saat saya bergabung itu saya melihat ada laptop di meja," ujar Ridwan.
Saat itu, Kompol Chuck mengajak Ridwan Soplanit berbincang akan beberapa hal. Tidak lama, Ridwan beralih dan berbicara dengan bawahannya, Ipda Arsyad terkait kegiatan dari Mabes.
"Setelah saya berbincang dengan Kasubnit (Ipda Arsyad), saya duduk bergabung lagi. Tapi senior saya (Arif Rachman) langsung berdiri dan meninggalkan teras," ungkapnya.
"Saya tidak menanyakan apa-apa karena senior saya pergi. Diikuti Chuck dan Baiquni menutup laptop dan pergi begitu saja dan saya tidak sempat menanyakan," jelas Ridwan.
Kemudian, jaksa mencecar Ridwan terkait dengan ekspresi Arif Rachman cs setelah menonton video rekaman CCTV melalui laptop tersebut. Namun, Ridwan menyebut ekspresi Arif Rachman gelap lantaran kondisi teras remang-remang.
"Ekspresinya bagaimana?" tanya jaksa.
"Ekspresinya gelap pak, kan remang-remang, jadi enggak bisa pak, dia (Arif Rachman) berdiri langsung saya connect muka ekspresinya," ungkap Ridwan.
"Saat saya melihat senior saya berdiri, ya saya lihat dia berdiri pak, bukan wajahnya," sambungnya.
"Kalau (ekspresi) Chuck?" tanya jaksa lagi.
"Apalagi Chuck pak, dia berdiri membelakangi saya," ucap Ridwan.
"Jadi langsung pergi?" tanya jaksa yang kembali menegaskan jawaban Ridwan Soplanit.
"Iya, jadi saya tidak memaksakan diri untuk melihat ekspresinya saat itu," tandas Ridwan.