Nasib Polisi yang Ucapkan Rasis ke Warga yang Buat Laporan Kehilangan
- VIVA/Andrew Tito
VIVA Nasional – Warga yang menjadi korban makian polisi saat membuat laporan kehilangan, Rezki Achyana mengatakan, dirinya telah memaafkan anggota polisi yang memakinya dengan perkataan cukup kasar dan menyinggung dengan kata-kata rasis.
Rezki mengaku diteriaki rasis oleh oknum polisi saat dirinya membuat laporan kehilangan di Polsek Palmerah.
Dalam hal ini pihak Polsek Palmerah pun meminta maaf langsung kepada warga yang membuat laporan tersebut. Rezki pun menerima permintaan maaf dari pihak kepolisian dan menegaskan persoalan sudah clear.
Terpantau Rezki datang ke Mapolsek Palmerah sekitar pukul 20.00 WIB dan langsung bertemu dengan Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdul Rohim untuk membicarakan hal tersebut.
Rezki kemudian mengaku sudah memaafkan oknum polisi tersebut dan juga menyatakan tidak akan melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum.
"Hasil pertemuannya dari Polsek Palmerah sudah menyampaikan permintaan maaf dan saya oke dengan permintaan maaf tersebut dan tidak melanjutkan ke jenjang selanjutnya, Di sosial media akan saya update bahwa permasalahan ini sudah clear," ujarnya.
Rezki mengatakan, kejadian kurang mengenakan yang diterimanya itu ia alami pada pukul 14.30 WIB siang tadi, saat dirinya mendatangi Polsek Palmerah untuk membuat laporan kehilangan KTP dan buku tabungan.
Rezki menuturkan, dirinya sudah mengucapkan terima kasih kepada polisi yang telah membantunya membuat surat laporan atas kehilangannya.
Namun, Rezki menyebut polisi yang mengetik surat laporannya tersebut membalas dengan kata-kata seakan-akan meminta imbalan, dan polisi itu mengeluarkan kata-kata berbau rasis.
"Saya tidak melihat nama polisi yang menghina saya, tapi di surat keterangan kehilangan yang saya terima, polisi tersebut tanda tangan atas nama Brigadir RYP," ujarnya.
Rezki mengaku dirinya ditertawakan oleh polisi yang melayaninya. "Sebelum saya dihina rasis seperti itu, polisi tersebut juga menertawakan saya yang mengatakan nomor rekening dari buku tabungan saya yang hilang ada di aplikasi, dan beliau mengatakan 'Itu bukan aplikasi lah, itu namanya e-banking' dan tertawa cukup lama. Saya ditertawakan oleh salah satu polisi lainnya, yang sedang tidur-tiduran di ruang pelaporan tersebut. Karena dari awal saya sudah ditertawakan, saya sudah kesal, kemudian semakin kesal ketika dibilang 'Terima kasih doang?' dan terakhir malah diteriaki secara rasis seperti itu," ujarnya.
Kapolsel Palmerah AKP Dodi Abdul Rohim mewakili pihak Polsek Palmerah, meminta maaf atas kejadian yang dialami Rezki itu dan menegaskan membuat laporan di kepolisian gratis tanpa pungutan biaya.
"Pada intinya kalau buat laporan tidak dipungut biaya," ujarnya.
Dodi mengatakan pihaknya akan menindaklanjuti kejadian tersebut dan anggota yang diduga rasis itu kini diperiksa Provost.
"Anggota kami juga sudah diperiksa Provost," katanya.
Dodi mengatakan pihaknya akan meminta klarifikasi kepada Rezki untuk mengetahui duduk perkara kejadian tersebut. Meski begitu, Dodi mengakui anggotanya melakukan kesalahan.
“Ini nanti yang akan kami klarifikasi. Tapi intinya tetap kesalahan ada di anggota kami," ujarnya.