Saksi ART Sebut 8 CCTV di Kompleks Polri Dibeli Ferdy Sambo pada 2017

Diryanto atau Kodir, ART Ferdy Sambo (kemeja putih pegang mic)
Sumber :
  • VIVA/Zendy Pradana

VIVA Nasional – Asisten rumah tangga (ART) keluarga Ferdy Sambo, Diryanto alias Kodir kembali dihadirkan dalam sidang kasus perintangan penyidikan tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat untuk terdakwa Irfan Widyanto.

Dalam kesaksiannya, Kodir menyebut CCTV yang terpasang di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan itu dibeli oleh Ferdy Sambo. Hal itu diungkapkan Kodir saat majelis hakim menanyakan soal pengetahuan dia terkait dengan CCTV di kompleks tersebut.

"Tahu ada berapa titik CCTV yang ada di komplek?" tanya majelis hakim di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 24 November 2022.

AKP Irfan Widyanto Sidang Perdana Kasus Brigadir J

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Setahu saya pas baru ada 8," ujar Kodir.

"Yang di kompleks?" tanya hakim lagi.

"Iya pas pemasangan awal," jawab Kodir.

"Bukan di rumah dinas ini, di kompleks?" tanya hakim kepada Kodir.

"Iya," jawab Kodir.

"8 ya?" tanya lagi hakim.

"Setahu saya 8," ujar Kodir.

"Milik siapa itu CCTV?" tanya hakim.

"Untuk dulu yang masang (membeli CCTV) Pak FS, untuk kebutuhan kompleks," kata Kodir.

"Ah yang benar? Kok baru sekarang? Saksi-saksi lain tidak seperti itu, jadi CCTV yang ada di komplek pemiliknya Pak FS?" tanya hakim lagi. 

"Untuk kompleks, kalau yang masang Pak FS," kata Kodir.

Brimob Siapkan 5 Ha Lahan di Karawang Timur Dukung Program Ketahanan Pangan

"Kok yang masang dia? Dia kan pangkat tinggi kok yang masang, nyuruh orang kali," tanya hakim memastikan terkait CCTV ke Kodir.

"Iya pak," tegas Kodir.

Putusan MK soal Hukuman bagi Aparat Tak Netral dalam Pilkada Kurang Berefek Jera, Kata Akademisi

ART Ferdy Sambo, Susi dan Diryanto alias Kodir (keduanya duduk di depan)

Photo :
  • VIVA/Zendy Pradana

Sempat terdengar tawa saat Kodir menegaskan kesaksiannya. Majelis hakim kembali mempertanyakan kebenaran atas kesaksian Kodir dalam persidangan tersebut.

Cak Imin Sebut Judi Online Bencana Sosial di Indonesia

"Pangkat tinggi masa pasang CCTV, yang benar saja, benar itu? Pemilik CCTV itu bukan yang di rumah dinas FS, yang masang suruhan Pak FS?" kata majelis hakim.

"Pas awal iya," jawab Kodir.

"Kapan awalnya?" tanya hakim.

"2017, betul," tegas Kodir.

Kesaksian Kodir ini berbeda dengan yang disampaikan Seno Sukarto, Ketua RT 05/RW 01 Komplek Polri, Duren Tiga. Seno mengatakan CCTV yang terpasang di Komplek Polri itu merupakan hasil dari patungan dana warga.

"Bukannya punya warga patungan?" tanya hakim.

"Pak FS yang beli," jawab Kodir.

"Kamu lihat waktu pemasangan pertama kali 2017?" tanya hakim.

"Lihat," kata Kodir.

"Siapa yang masang?" tanya lagi hakim.

"Tukang elektroniknya," tegas Kodir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya