Prada Indra Tewas Dianiaya, DPR: Lakukan Penegakkan Hukum Sampai Tuntas

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad
Sumber :
  • VIVA / Anwar Sadat

VIVA Nasional – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad menyampaikan duka cita atas meninggalnya Prada Muhamad Indra Wijaya yang merupakan anggota Komando Operasi Udara (Koopsud) III Biak. Prada Indra meninggal setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Lanur Manuhua, Biak pada Sabtu, 19 November 2022.

Pilkada oleh DPRD Menghidupkan Demokrasi Perwakilan, Menurut Anggota DPR

“Kita turut prihatin dan berbela sungkawa atas berpulangnya almarhum, dan disertai dengan doa semoga keluarga yang ditinggalkan tabah menerima,” kata Dasco di Gedung DPR pada Kamis, 24 November 2022.

Prada Mochamad Indra Wijaya

Photo :
  • VIVA / Sherly (Tangerang)
KSAL: Fungsi Pengawasan Miliki Peran Penting dalam Menjamin Program Kerja TNI AL

Selain itu, Ketua Harian Partai Gerindra ini akan meminta kepada institusi TNI untuk melakukan penyidikan atas kematian Prada Indra Wijaya. Sebab, Prada Indra Wijaya diduga mengalami kekerasan hingga mengakibatkan meninggal dunia.

“Kami tentunya akan minta kepada institusi di tempat almarhum, apalagi diduga itu dilakukan oleh orang-orang di institusi yang sama,” jelas dia.

Soroti Banyak Bunuh Diri karena Pinjol, DPR Minta Pemerintah Gerak Cepat Benahi Regulasi

Jika terbukti adanya kekerasan terhadap Prada Indra Wijaya, Dasco meminta agar diproses hukum untuk mencegah kejadian yang sama kedepannya. “Kita akan minta supaya dilakukan penegakan hukum sampai tuntas untuk mencegah hal-hal ini terjadi lagi di kemudian hari,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang anggota Komando Operasi Udara (Koopsud) III, Prada Mochamad Indra Wijaya meninggal dunia saat bertugas di Biak, Papua pada Sabtu, 19 November 2022 lalu. Diduga, korban meninggal dunia akibat mengalami kekerasan.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan pihaknya masih mendalami dugaan kekerasan terhadap Prada Indra. Pun kata Indan, korban meninggal dunia setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Lanud Manuhua, Biak.

"Satuan Polisi Militer (Satpom) Koopsud III Biak,  masih terus melakukan penyidikan dan pendalaman terhadap dugaan kekerasan yang  mengakibatkan meninggalnya Prajurit Dua (Prada) Muhammad Indra Wijaya," ungkap Indan Gilang dalam keterangan persnya pada Rabu, 23 November 2022.

Ilustrasi TNI Tidak ada Hijau dan Merah Putih

Photo :
  • vstory

Sementara itu, kakak kandung Prada Indra, Rika Wijaya mengatakan pihak keluarga menerima informasi bahwa sang adik meninggal dunia karena dehidrasi berat selepas olahraga.

Namun, informasi mengenai dehidrasi berat itu tidak sesuai setelah keluarga melihat langsung kondisi jenazah Prada Indra. Katanya banyak luka lebam hingga sayatan di tubuh Prada Indra saat dilihat keluarga.

"Ditemukan dalam keadaan kaku, tapi kalau kita lihat jenazah sampai di rumah PS dibuka ternyata banyak luka lebam, wajahnya terdapat bercak darah di kain kafan, badannya banyak lebam, diatas dada sebelah kanan kurang tau pasti, tapi saya lihat seperti sayatan atau goresan bentuk leter L," ungkap Rika.

Rika menyebut, banyaknya luka lebam pada tubuh adiknya itu menjadi satu kejanggalan. Terlebih, sebelum melihat adanya luka lebam, keluarga sempat kesulitan sebelum membuka peti jenazah. Sebab, peti jenazah dalam keadaan digembok tanpa meninggalkan kunci.

"Janggal lagi ketika pembukaan peti jenazah itu dalam keadaan digembok tapi enggak ada kuncinya, jadi keluarga berusaha merusak pake palu," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya