Gunakan Vaksin Indovac Untuk Booster, Jokowi: 100% Produk Dalam Negeri

Presiden Jokowi menunjukkan vaksin Indovac yang digunakannya untuk booster kedua
Sumber :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden

VIVA Nasional – Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini melakukan vaksinasi COVID-19 secara lengkap dengan ditambah dosis tambahan atau booster. Pada vaksinasi booster kali ini, Presiden Jokowi menggunakan vaksin IndoVac yang menurut Jokowi merupakan vaksin buatan lokal.

Jokowi Ajak 2 Cucunya Nonton Laga Timnas Indonesia Vs Filipina di Manahan

"Vaksin yang dipakai pada pagi hari ini yaitu vaksin Indovac, produk 100 persen dalam negeri," kata Presiden Jokowi usai menerima suntikan vaksin booster COVID-19 di halaman Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Kamis, 24 November 2022.

Presiden Jokowi suntik vaksin booster COVID-19 kedua di Istana Bogor

Photo :
  • Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Penjelasan OIKN soal Heboh Aguan Investasi di IKN Demi Selamatkan Jokowi

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengajak masyarakat untuk melakukan vaksin booster. "saya ajak seluruh masyarakat utamanya tenaga kesehatan, utamanya lansia, dan juga orang-orang yang interaksinya tinggi antarmasyarakat," ujar Jokowi

Menurut Presiden Jokowi, saat ini Indonesia telah menyuntikkan 205 juta dosis vaksin yang pertama, 172 juta dosis vaksin yang kedua, 66 juta dosis vaksin penguat pertama, dan 730 ribu dosis vaksin penguat yang kedua. Jokowi pun menegaskan pentingnya vaksinasi penguat untuk meningkatkan imunitas dan mencegah penularan COVID-19.

Blak-blakan, Presiden Cile Sebut Netanyahu Penjahat Perang

"Agar imunitas kita terjaga dan dapat memutus penularan COVID dari orang ke orang, ini yang paling penting," ujarnya.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya menjelaskan bahwa 84 persen dari kasus COVID-19 yang meninggal dunia belum mendapatkan vaksinasi penguat. Selain itu, 74 persen kasus Covid-19 yang mendapatkan perawatan di rumah sakit dengan gejala sedang dan berat juga belum mendapatkan vaksinasi penguat.

"Jadi buat teman-teman, buat masyarakat, tolong diingatkan agar cepat-cepat di-booster. Baru 66 juta dari 234 juta target sasaran kita yang di-booster, cepat di-booster, khususnya untuk tenaga kesehatan dan lansia diatas 60 tahun juga segera lakukan booster yang kedua," ucap Budi.

Peluncuran vaksin Indovac.

Photo :
  • VIVA/Adi Suparman (Bandung)

Menkes Budi meminta masyarakat tak perlu ragu dan takut melakukan vaksin booster. Dia menyatakan bahwa vaksin produksi dalam negeri tersebut sudah terbukti ampuh mencegah penularan Covid-19.

"Jangan lupa booster-nya pakai IndoVac, karena itu sudah terbukti sangat ampuh, tidak kalah dengan produksi luar negeri," ujar Budi.

Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024