Hari Ini, Jokowi Terima Vaksinasi Booster COVID-19 Kedua di Istana Bogor

Presiden Jokowi Disuntik Vaksin COVID-19 Dosis Kedua oleh Prof Abdul Muthalib
Sumber :
  • Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

VIVA Nasional – Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini menerima vaksinasi COVID-19 dosis keempat atau vaksin booster tahap kedua. Penyuntikan vaksin booster untuk Kepala Negara itu dilakukan di Istana Kepresidenan Bogor pada Kamis pagi, 24 November 2022.

Intip TPS Tempat Jokowi dan Iriana Lakukan Pencoblosan Pilkada

Tindakan ini diambil setelah Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengizinkan vaksinasi dosis keempat untuk lansia. Jokowi disuntikkan vaksin Indovac untuk lansia.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) disuntik vaksin COVID-19

Photo :
  • Repro Youtube Sekretariat Presiden
Kritikan Keras Said Didu ke Jokowi: Kudeta Partai yang Membesarkannya

Deputi bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengatakan, pelaksanaan vaksin booster kedua untuk Jokowi dini dilakukan sesuai dengan anjuran Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin. Menurut Bey saat ini sudah diperbolehkan lansia disuntik vaksin booster kedua.

"Iya sesuai anjuran Menkes," kata Bey ketika dikonfirmasi oleh awak media pada hari kamis 25 November 2022.

Dukungan Prabowo dan Jokowi Disebut Tingkatkan Suara Melki-Johni di Pilkada NTT

Penyuntikan Vaksin booster yang kedua untuk Jokowi itu dilakukan sekira pukul 08.11 WIB. Jokowi menggunakan vaksin Indovac yang merupakan vaksin buatan dalam negeri.

Seperti diketahui, Vaksin Indovac itu diluncurkan oleh Presiden Jokowi pada hari Kamis 13 Oktober 2022 pada saat kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Barat.

Dalam kesempatan itu Jokowi meminta jajarannya untuk mendukung sekaligus mendorong program pengembangan vaksin di tanah air. Jokowi ingin agar Indonesia dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan vaksin nasional.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) disuntik vaksin COVID-19

Photo :
  • Repro Youtube Sekretariat Presiden

Menurut Jokowi, kapasitas produksi Vaksin IndoVac mencapai sekitar 20 juta dosis di tahun ini. Jumlah itu akan terus meningkat menjadi 40 juta dosis di tahun mendatang.

"Kapasitas di tahun ini nanti kurang lebih 20 juta, tadi Pak Dirut menyampaikan, tahun depan bisa 40 juta, dan kalau memang pasar masih memerlukan bisa sampai ke 120 juta dosis vaksin," ujar Jokowi

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya