Fakta-Fakta Kematian Prada Indra, Kejanggalan Sebab Kematian hingga Peti Digembok

Dokumentasi Pangkoopsud TNI AU
Sumber :
  • Dokumentasi TNI AU

VIVA Nasional – Kabar duka datang dari satuan TNI AU. Salah satu prajuritnya, Prada Muhammad Indra Wijaya dikabarkan telah meninggal dunia pada Sabtu 19 November 2022 pekan lalu. Prada Indra Wijaya merupakan tamtama yang bertugas di Sekretariat Markas Komando Operasi (Makoopsud) III Biak.

KSAL: Fungsi Pengawasan Miliki Peran Penting dalam Menjamin Program Kerja TNI AL

Hal yang menjadi sorotan, ada beberapa kejanggalan di balik kasus kematiannya. Ia diduga tewas setelah mendapatkan kekerasan dari empat prajurit TNI AU lainnya yang kini telah ditahan.

Dirangkum Viva pada Kamis, 24 November 2022, berikut fakta-fakta dan kejanggalan mengenai kematian Prada Indra Wijaya di Papua:

TNI AL Kembali Akan Kirim Pasukan Satgas MTF TNI Konga ke Lebanon untuk Jalankan Misi Perdamaian Dunia

Dikabarkan Melalui Pesan Whatsapp

Prada Mochamad Indra Wijaya

Photo :
  • VIVA / Sherly (Tangerang)
Sosok Jenderal Bintang 3 Lulusan Terbaik Akmil-Sesko TNI, Kini Pimpin Kogabwilhan III

Pihak keluarga baru mengetahui wafatnya Prada Indra melalui pesan singkat dari aplikasi WhatsApp oleh Kolonel Adm Veradiyanto, yang mana adalah atasan almarhum. Kabar duka diterima pihak keluarga Prada Indra pada hari Sabtu, 19 November 2022 sekitar pukul 02.25 WIB dini hari yang bertempat tinggal di daerah Karawaci, Tangerang Kota, Banten.

"Jadi WhatsApp itu hanya dikasih tau (sudah) meninggal, tidak dikasih tahu sebabnya," jelas salah satu keluarga korban kepada awak media. 

Karena penasaran dan ingin memastikan kabar buruk tersebut, pihak keluarga Prada Indra pun meminta untuk melakukan panggilan video untuk mengetahui kondisi pasti sang anak. 

Dalam panggilan video, pihak keluarga diperlihatkan kondisi jenzah Prada Indra, namun sudah dalam posisi mata, hidung, dan mulut ditutup kapas.

"Pihak keluarga juga bilang, 'coba pak dibuka' dari sana itu terus kasig argumen 'maaf ibu ini sudah di dalam pemeriksaan, sudah tidak bisa, ini udah dimandikan'. Tapi yang janggalnya itu proses pemandiannya pun kita tidak diberi tahu," kata keluarga Prada Indra. 

Alasan Kematian Karena Dehidrasi Berat

Ilustrasi Jenazah.

Photo :
  • U-Report

Kakak peremuan Prada Indra, Rika Wijaya mengatakan bahwa pihak keluarga diberitahu penyebab sang adik meninggal karena dehidrasi berat setelah berolahraga.

"Awalnya disampaikannya oleh Dokter Nico selaku dokter penyakit dalam bahwa adik saya Prada Indra Wijaya dinyatakan meninggal karena dehidrasi berat selesai olahraga futsal dari jam 20.00 WIT sampai jam 23.00 WIT," ungkap Rika, pada Rabu silam. 

Usai bermain futsal, Prada Indra dikatakan ditemukan dalam kondisi pucat dan kaku di kamar mess pada Sabtu 19 November 2022 sekitar pukul 01.00 WIT dini hari.

Kolonel Adm Veradiyanto berdalih soal kondisi tubuh Prada Indra bahwa jenazah tersebut telah diberi formalin sehingga pihak keluarga semakin menduga ada kejanggalan. 

Namun, Keluarga Temukan Luka Lebam

Dokumentasi Pangkoopsud TNI AU

Photo :
  • Dokumentasi TNI AU

Pihak keluarga merasa ada yang janggal perihal kematian Prada Indra, karena peti jenazah digembok, dan diminta langsung dimakamkan dengan dalih agar bisa dilakukan secara upacara kedinasan.

Namun akhirnya pihak keluarga membuka paksa kunci gembok peti jenazah. Mereka lalu membuka seluruh kain kafan Prada Indra karena melihat ada darah yang keluar dari bagian wajah. Keluarga juga temukan sejumlah luka di tubuh jenazah. Ada luka lebam dan diduga sayatan di bagian dada hingga perut Prada Indra.

"Akhirnya kami minta untuk dibuka seluruh bagiannya kemudian dibuka lagi bagian kain kafannya hingga seluruh badan, dan terlihat ada luka lebam di bagian dada sampai dengan di bagian perut," jelas Rika.

Pihak keluarga pun akhirnya melakukan autopsi mandiri dengan dana pribadi, setelah melewati proses yang sulit. 

Empat Pelaku Dari TNI AU Ditahan

Ilustrasi penjara

Photo :
  • U-Report

Satuan Polisi Militer (Satpom) Koopsud III Biak, masih terus menyelidiki dan mendalami dugaan kekerasan yang dialami Prada Indra.

Kabar terbaru Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsma TNI Indan Gilang Buldansyah mengatakan empat prajurit TNI AU yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan terhadap Prada Indra telah ditahan.

Terhadap kejadian tersebut, TNI AU telah menahan empat prajurit, yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan, untuk dimintai keterangan dan penyidikan lebih lanjut," kata Indan. 

TNI AU, lanjut Indan, akan menjatuhkan sanksi hukum sesuai aturan yang berlaku apabila keempatnya terbukti melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap Indra.

"Bila terbukti ditemukan ada tindak pidana penganiayaan, TNI AU akan memberikan sanksi hukum tegas, sesuai aturan yang berlaku," kata Indan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya