Kapolri Kirim Tim Trauma Healing untuk Anak-anak Korban Gempa Cianjur
- dok Polri
VIVA Nasional – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya menyiapkan tim trauma healing untuk korban bencana gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang terjadi pada Senin, 21 November 2022. Terutama, kata dia, pendampingan untuk anak-anak yang jadi korban bencana gempa.
“Kita mempersiapkan tim dari psikologi untuk melaksanakan trauma healing, khususnya di tempat-tempat pengungsian,” kata Sigit pada Selasa, 22 November 2022.
Selain itu, Sigit mengatakan tim trauma healing juga disiapkan di rumah sakit karena banyak anak-anak. Menurut dia, tim trauma healing ini untuk memberikan motivasi kepada anak-anak yang menjadi korban bencana alam.
“Saat ini kita lakukan untuk paling tidak memberikan motivasi, semangat dalam situasi yang saat ini sedang tertimpa musibah,” ujarnya.
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan korban meninggal dunia akibat bencana gempa bumi terus bertambah. Total, hingga kini korban meninggal dunia mencapai 268 orang.
"Korban jiwa meninggal dunia ada 268 orang," ujar Kepala BNPB, Suharyanto dalam konferensi pers secara virtual, Selasa, 22 November 2022.
Kata Suharyanto, dari 268 orang yang meninggal dunia, sebanyak 122 di antaranya berhasil diidentifikasi. Sementara ini, pihak ha masih melakukan pencairan lebih lanjut terhadap korban lain yang belum ditemukan.
"Yang sudah teridentifikasi 122 orang, ini masih ada korban hilang dan masih melakukan pencarian terus menerus," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, gempa berkekuatan 5,6 SR mengguncang wilayah Cianjur, Jawa Barat pada Senin, 22 November 2022 siang. Diketahui, guncangan atau getaran gempa di Cianjur itu terasa hingga ke beberapa wilayah di Jakarta dan sekitarnya. Kini, Pemerintah Kabupaten Cianjur menetapkan status tanggap darurat bencana selama 30 hari, dimulai tanggal 21 November 2022 hingga 20 Desember 2022 yang ditandatangani langsung oleh Bupati Cianjur Herman Suherman.