Polri: 370 Korban Luka Akibat Gempa Cianjur Dilarikan ke 3 Rumah Sakit
VIVA Nasional – Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan korban bencana alam gempa bumi yang terjadi di Cipanas, Cianjur, Jawa Barat dilarikan ke tiga rumah sakit. Baik korban yang mengalami luka berat, luka ringan maupun meninggal dunia.
“Jumlah total terdata luka berat 34 orang, luka ringan 336 orang, meninggal dunia 117 orang. Sementara, korban teridentifikasi ada 113 orang, 4 orang dalam proses identifikasi dan 1 orang belum teridentifikasi,” kata Dedi melalui keterangannya pada Selasa, 22 November 2022.
Menurut dia, para korban ini terbagi di beberapa rumah sakit. Diantaranya RS Bhayangkara Cianjur untuk korban luka berat 8 orang, luka ringan 66 orang dan meninggal dunia nihil.
RSUD Sayang Cianjur menangani korban luka berat 6 orang, luka ringan 53 orang, meninggal dunia 106 orang. Sementara, 101 orang sudah teridentifikasi, 4 orang dalam proses identifikasi dan belum teridentifikasi 1 orang.
Selanjutnya, RSUD Cimacan merawat korban luka berat 20 orang, luka ringan 217 orang, dan korban meninggal dunia 11 orang. “11 teridentifikasi,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, gempa bumi terjadi di Jakarta pada Senin siang 21 November 2022 sekira pukul 13.21 WIB. Sebagian warga yang tengah beraktivitas merasakan getaran yang cukup kencang yang ditimbulkan dari gempa bumi tersebut.
Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG, tercatat gempa bumi tersebut memiliki kekuata 5,6 Skala Richter. Pusat titik gempa terjadi di kedalaman 10 Km wilayah Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Kemudian sempat terjadi gempa susulan pada pukul 13.24 WIB. Dalam data yang dibagikan oleh BMKG, dinyatakan tidak ada tanda-tanda terjadinya Tsunami dari gempa tersebut. Akibat gempa ini, tidak kurang dari 162 orang meninggal dunia. Selain itu ada sekitar 326 orang mengalami luka-luka akibat tertimpa material bangunan.