RSUD Cimacan Kekurangan Tenaga Medis Usai Dibanjiri Korban Gempa Bumi Cianjur
- VIVA/ Muhammad AR
VIVA Nasional – Gempa bumi Magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur pada Senin kemarin, juga membuat ruas jalan mengalami longsor. Hingga akses terputus menuju ke wilayah Cianjur Jawa Barat.
Kondisi itu membuat banyak korban yang tidak bisa mengakses ke Cianjur, memilih ke RSUD Cimacan yang berada di kawasan Puncak.
Lonjakan pasien tersebut, membuat RSUD kekurangan tenaga medis. Pihak RSUD Cimacan, Kabupaten Cianjur menampung 213 pasien korban. Diantaranya 13 orang meninggal, dan 3 orang dirujuk ke rumah sakit di Bogor.
"Kami kekurangan tenaga medis pasti, akses untuk dengan koneksi yang lain itu terputus, kami mengandalkan medis dari Bogor," kata Koordinator Media RSUD Cimacan, Kabupaten Cianjur, dokter Rizki Utama, Selasa 22 November 2022.
Rizki menyampaikan, bagi relawan dan tenaga medis akan diperbantukan di lapangan. Selain tenaga medis, petugas kekurangan ambulans.
"Alat kesehatan insya allah cukup. Kalau teman-teman (medis) mau bantu lagi dibutuhkan yang di lapangan. (Kendala) Untuk evakuasi yang kurang teman-teman di lapangan evakuasi ambulans, yang butuh," imbuhnya.
Hingga Selasa 22 November 2022 pukul 00.05 WIB, Koordinator Media RSUD Cimacan, Kabupaten Cianjur, dokter Rizki Utama menyampaikan sebanyak 213 pasien masuk dari berbagai wilayah. Sebanyak 13 orang meninggal di RSUD Cimacan, 3 di antaranya belum teridentifikasi.
"Insya Allah pekarangan cukup luas. Lokasi kami cukup luas menampung bantuan tenda dari Armed, dari Kemensos," jelasnya.