2 Kementerian Beri Penghargaan ke 15 Pahlawan Pandemi, Ini Daftarnya
- Dok. Istimewa
VIVA Nasional – Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi bersama Kementerian BUMN melalui Yayasan BUMN Untuk Indonesia memberikan penghargaan kepada perseorangan, perusahaan swasta dan BUMN yang telah berjasa menjadi donatur dalam menanggulangi COVID-19. Penghargaan diberikan dalam acara yang bertajuk Malam Anugerah Kemanusiaan atau "Humanitarian Awarding Night".
"Ini digelar atas semangat gotong royong yang menjadi ciri bangsa kita, terutama saat kita menghadapi masa-masa pandemi COVID 19 yang sulit. Atas nama pemerintah dan rakyat Indonesia, kami mengapresiasi peran, sumbangsih, dedikasi, dan perhatian para donatur lalu sehingga Indonesia mampu melewatinya dan dinilai dunia sebagai negara yang sukses melawan pandemi," kata Menko Marvest, Luhut B.Pandjaitan, dalam keterangan yang diterima, Senin 21 November 2022.
Hal senada juga dinyatakan Menteri BUMN Erick Thohir. Dukungan yang diberikan BUMN dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti pemerintah pusat, daerah, swasta, serta masyarakat menjadi kunci dari keberhasilan Indonesia bertahan dalam tiga tahun terakhir.
"Anugerah yang kami berikan ini, tentu tidak sebanding dengan perhatian, bantuan, dan dukungan yang bersama kita lakukan selama pandemi. Saya berterima kasih, dan ini membuktikan dengan gotong royong kita yakin bisa menghadapi apapun tantangan," ujar Erick.
Pemberian Anugerah Kemanusiaan ini diberikan kepada 15 pengusaha (indvidu) yang pada saat itu memberikan donasinya melalui Yayasan BUMN Untuk Indonesia, yaitu kepada Prayogo Pangestu, Anindya Bakrie, Peter Sondakh, Martua Sitorus, Eka Tjipta Widjaja (alm), Prabowo Subianto, Widarto, Anthoni Salim, Arifin Panigoro (alm), Soedomo Mergonoto, Lim Hariyanto Wijaya Sarwono, Garibaldi Thohir, Andrew Kukkutahlie Labbaika, Harjo Sutanto dan Vica Siregar.Â
Tak hanya itu, pemberian Anugerah kemanusiaan ini juga diberikan untuk 15 perusahaan BUMN dan 5 perusahaan Swasta yang telah berkontribusi terhadap penangan pandemi COVID-19.
Abdullah Azwar Anas sebagai Menteri Pendayagunaan Apatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang hadir pada acara itu pun mengungkapkan bahwa Negara Indonesia memiliki kebersamaan yang luar biasa dan tak pandang bulu dalam penanganan kemanusiaan.
"Maka di Indonesia kita melihat kebersamaan yang luar biasa. Dengan mudah kita melihat di kampung-kampung, orang menyediakan makanan gratis bagi tetangganya. Mereka menaruh makanan dan minuman gratis di pagar-pagar rumah. Siapa pun bisa mengambil. Kita temui itu di banyak sekali tempat di Indonesia sepanjang masa-masa puncak pandemi. Sebuah momentum kemanusiaan yang mengharukan," ujar Azwar Anas.
Selain itu, Yayasan BUMN Untuk Indonesia juga memberikan bantuan Alat Kesehatan 14 Unit Ventilator kepada Pemerintah Provinsi Bali melalui Kepala BNPB, Suharyanto dan disaksikan oleh Wakil Menteri BUMN I, Pahala Nugraha Mansury, yang nantinya akan disebarkan ke beberapa Rumah Sakit di Provinsi Bali agar dapat membantu dalam penanganan virus COVID-19 ini.
Ketuan Yayasan BUMN, Harjawan sangat mengapresiasi atensi  pemerintah yang selalu memberikan kepercayaan kepada Yayasan BUMN untuk Indonesia dalam mendukung program penanganan bencana, pemberian bantuan, dan program pembangunan lainnya.
"Kami berterimakasih kepada seluruh donatur, perusahaan swasta, kontributor, relawan dan pihak lainnya yang terus membantu kami dalam menjalankan misi-misi kemanusiaan," ujarnya.
Sejauh ini Yayasan BUMN telah  mengelola donasi dari dalam dan luar negeri, dalam rangka turut serta membantu pemerintah dalam menghadapi Pandemi COVID-19. "Ragam aksi yang telah kami lakukan diantaranya, kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mendapatkan alat kesehatan dari  China, Amerika Serikat, dan negara-negara lain, membantu operasional Wisma Atlet, dan  menyelenggarakan Sentra Vaksinasi Bersama BUMN di enam kota,"  ujar Harjawan.
Salah satu contoh perusahaan yang banyak berkolaborasi dalam misi kemanusiaan bersama Yayasan BUMN Untuk Indonesia yaitu PT Cikarang Listrindo. Bantuan-bantuan yang telah diberikan pun tidak hanya dalam negeri, namun sampai ke negara Pakistan yang pada saat itu mengalami bencana banjir bandang.