Muspimnas PMII Kembali Ricuh, 75 Peserta Ditangkap, Sebilah Badik Disita

Tangkapan layar kericuhan di acara Muspimnas PMII di UIN Tulungagung.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/ Viva Jatim.

VIVA Nasional - Kericuhan kembali terjadi di arena Musyawarah Pimpinan Nasional Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia di UIN Satu Tulungagung pada Minggu malam kemarin. Karena kian tak terkendali, aparat kepolisian akhirnya menangkap 75 orang dari forum tersebut. Sebilah badik juga disita.

Tergerus Digitalisasi dan Tren Teknologi, Mahasiswa yang Pengin Jadi Akuntan Kian Merosot

Berlangsung Selama 4 Hari

Muspimnas PMII berlangsung selama empat hari, yakni Kamis hingga Minggu, 17-20 Mei 2022. Saat pembukaan pada Kamis, kericuhan sempat terjadi tepat saat Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, menyampaikan kata sambutan. Saat itu, kursi-kursi beterbangan mewarnai gesekan antarpeserta.

Serangan Phising Kian Marak, Mahasiswa Hingga Dosen Dibekali Ini Buat Hadapi Ancaman Siber

Muspimnas PMII di Tulungagung ricuh, kursi beterbangan

Photo :
  • VIVA/Nur Faishal

Aparat Memutuskan Bertindak Tegas

BEM SI Siap Gelar Aksi Tolak Kenaikan PPN 12 Persen

Begitu terkendali, agenda demi agenda pun berjalan kembali. Namun, kericuhan kembali terjadi. Karena tak ingin terjadi hal tak diinginkan, aparat keamanan pun akhirnya mengambil tindakan tegas.

"Jadi, tindakan kepolisian adalah melakukan evakuasi pengamanan terhadap adik-adik kita yang masih terjebak di Gedung Syarifudin Zuhri tadi malam sampai pagi,” kata Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto, Senin, 21 November 2022.

Sita Sebilah Badik

Selain 75 orang peserta, Eko menuturkan bahwa pihaknya juga menyita sebilah badik dari salah seorang peserta Muspimnas PMII. Akibat kericuhan tersebut, ada kerusakan fasilitas kampus UIN Tulungagung, seperti kaca pecah, dan kursi yang rusak.

"Sudah ribuan [orang] yang di bawah itu. Kita amankan dari amuk massa, dari amuk internal di dalam kampus. Kita data akan kita periksa dengan baik-baik nanti kita klarifikasi semua," katanya.

Massa dari PMII membakar ban di depan Gedung KPK, Jumat, 20 September 2019.

Photo :
  • VIVA/ Edwin Firdaus.

Dia menegaskan, Polres Tulungagung hanya mengamankan kegiatan internal dengan mengedepankan PAM internal. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sejak acara dimulai hingga selesai.

"Kita agak meregangkanlah, setelahnya tetap memantau dari jauh. Terjadilah bentrok ini kita tidak tahu dari kubu yang mana," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya